Part 03 - Alhamdulillah

144 12 0
                                    

"Nak Aisyah! Bisa panggil ibu, ibu Fatimah atau ibu Imah. Mari masuk!" Ujar ibu Imah sambil mengajak memasuki pintu depan panti.

Saat memasuki panti, semua anak tengah tertidur. Maklum saja, jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Kecuali, seorang wanita yang berada di ruang tamu, karena wanita tersebut sedang menunggu Bu Imah pulang.

"Assalamualaikum!" Salam Bu Imah.

"Wa'alaikumsalam!" Jawab wanita tersebut, kemudian mencium tangan Bu Imah.

"Nak! Sekarang kamu punya teman seumuran kamu. Ini dia, Aisyah namanya!" Ujar Bu Imah. "Nak Aisyah! Ini anak saya, Safira." Lanjut Bu Imah.

"Alhamdulillah! Kenalin namaku Siti Safira, panggil aja Safira! Aku harap kita bisa menjadi teman baik." Ucap Safira sambil mengulurkan tangan, untuk meminta tanda pertemanan.

"Aku Aisyah Hanna Putri! Panggilan Aisyah." Jawab Aisyah sambil membalas ukuran tangan Safira.

******
Keesokan harinya di ruang tamu, terjadi perbincangan antara Bu Imah, Safira, dan Aisyah. Karena, hari tersebut adalah weekend, hari Minggu.

"Apakah Nak Aisyah mau di sekolahkan di sekolah Safira? Di SMAN Pancasila." Kata Bu Imah.

"Sebelum abi saya meninggal, saya memang akan dipindahkan di sekolah tersebut. Surat sebagian sudah ada di sekolah sana, sedangkan punya saya juga aman dari kecelakaan itu." Jawab Aisyah.

"Wah! Kalau begitu, kita bisa terus couple dong!" Sahut Safira.

"Kalau begitu, kamu sudah bisa masuk sekolah besok. Besok Bu Imah akan mengantarkan Aisyah untuk berangkat. Sedangkan kamu Safira, berangkat lebih dahulu." Ujar Bu Imah.

"Ok, Bu! Perintah ibu akan Safira laksanakan!" Sahut Safira yang masih kegirangan.

"Terima kasih banyak atas bantuan kalian! Saya sangat berhutang banyak pada kalian. Kalau tidak ada Bu Imah dan Safira, pasti saya terlantar di kota Jakarta ini." Ucap Aisyah yang sedikit mengeluarkan air mata karena terharu.

"Sudahlah, Nak Aisyah! Bu Imah menganggap kamu adalah anak Bu Imah sendiri. Anggap saja Bu Imah ini ibu kedua kamu, setelah ibumu meninggal." Jawab Bu Imah.

Aisyah dan Safira saling memandang dengan tatapan penuh senang dan bahagia. Dan mereka, berada dalam satu kamar di panti. Ditambah dengan kebahagiaan mereka, anak-anak sangat bahagia bermain dengan teman mereka di taman bermain.

*****
Hari Senin adalah hari wajib bagi pelajar Indonesia untuk melaksanakan upacara bendera.
Setelah upacara, Aisyah dan Bu Imah pun juga sudah sampai di SMAN Pancasila. Setelah mengalami proses sana-sini yang Aisyah sama sekali gak ngerti akhirnya tuntas juga.

Setelah itu, Bu Imah meninggalkan lokasi sekolah. Kemudian, Pak Rudi selaku wali kelas 12 MIPA 1 menyuruh seorang siswa yang ia panggil. Yup! Benar sekali, seorang cowok. OMG.....

Saat cowok itu datang, mata Aisyah langsung terbuka lebar dan sangat semangat. Tapi, semangat itu tak berlangsung lama. Soalnya, semua cowok itu pasti sama aja. Aish.....

Saat berjalan bareng sama cowok itu, Aisyah sangat canggung, tapi bukan berarti ada perasaan jatuh cinta. Dalam pikiran Aisyah 'Siapa juga yang mau sama gue? Semut lihat wajah gue aja langsung kabur, sangking hitamnya gue. Au ah gelap'

*****
Vote & coment, dan jangan lupa tekan 🌟 Thank you!

Bad to Beautiful (First Love)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang