Part 42 - Begin Again

57 3 2
                                    

Welcome to Exam Semester 1....

Hari-hari yang dominan paling dibenci oleh pelajar Indonesia, bagi mereka ujian semester adalah hari monster, kecuali kalo pelajar yang pintar akademik.
Di ruangan 1 disitulah kelas 12 MIPA 1 berada. Dengan ujian online yang sekarang ada di hadapan mereka.

Hari pertama adalah mata pelajaran Kimia, Fisika, dan B. Indonesia. Bagi Aisyah, itu biasa saja meskipun tidak terlalu menguasai mata pelajaran tersebut. Tapi, dengan karunia Allah yang diberikan kepintaran, jadi sikap Aisyah tenang-tenang saja.

And. ... (skip)

Ujian pun telah berakhir, kini semua kelas akan penuh dengan jam kosong. Karena para guru harus mengisi nilai raport yang akan siap untuk dibagikan kepada anak didiknya.

Daripada terlalu banyak nganggur, pengurus OSIS mengadakan class meeting. Dan beruntungnya, audisi band yang diadakan SMA se-Jakarta akan diadakan di SMA Pancasila.

Sekolah pun begitu ramai. Apalagi dari banyak sekolah luar. Banyak yang pengen PDKT, CLBK, cari temen, atau aktivitas lainnya.

Welcome to Audition......

Sekolah SMA Pancasila diwakili oleh Adrian, Rachel, Ineke, Laura, Arjun, dan Priyan.

Nomor 25 pun kini dipanggil....

Semua siswa SMA Pancasila bersorak untuk mendukung wakil sekolah mereka untuk tampil.

Di band, geng Rachel begitu senang tiada tara. Sedangkan, geng cowok, keterpaksaan dengan senyuman mereka.

Mereka menyanyikan lagu Barat, yaitu Stay yang dipopulerkan oleh Zedd dan Alessia Cara.

Aisyah, Safira, dan Rasti melihat audisi jauh dari penonton. Mereka melihat itu di ruang seni lantai atas yang dapat melihat lapangan tengah sekolah.

Aisyah yang kini berdiri posisi tengah antara Rasti dan Safira hanya bisa diam sambil menyilangkan tangan. Rasti dan Safira merasa iba dengan sikap Aisyah, yang hanya bisa menahan diri. Menahan rasa sakit.

"Syah! Kita duduk aja yuk! Lagian ada yang gue pengen omongin ke kalinya berdua." Ucap Safira.

Seketika, Rasti dan Aisyah menoleh bersamaan ke arah Safira. Yang membuat Safira keluar keringat.

"Ok!" Sahut Aisyah.

Aisyah berjalan terlebih dahulu dan masih menyilangkan tangannya, kemudian duduk di teras depan panggung di ruang seni.

Setelah itu diikuti Safira dan Rasti masing-masing duduk di sebelah Aisyah.

"Hmmm. ..... Gini guys! Gue... gue...." Kata Safira gugup.

"Gue kenapa, Fir?" Tanya Rasti.

"Hmmm. ....... Tapi kalian jangan marah ya?" Lanjut Safira.

"Iya, kita gak akan marah kok! Justru seneng kalo kita jujur sama lain." Ujar Rasti.

Aisyah hanya mendengarkan obrolan mereka. Karena omongan Rasti memang ada di kepala Aisyah. Bagaikan telepati.

"Hmmm. .... Gini guys! Gue.... gue.... gue jadian sama Arjun." Kata Safira dengan nada pelan.

"What? Jadian?" Refleks Aisyah dan Rasti dengan mata lebar.

"Kapan?" Tanya Rasti.

"Lusa yang lalu. Gue mau omong sama kalian, tapi timing sama sekali gak tepat." Jawab Safira.

"Kalo gitu selamat ya!" Sahut Aisyah.

"Gue gak nyangka, lo bisa naklukin cowok es dan pendiam itu." Lanjut Aisyah.

Bad to Beautiful (First Love)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang