Part 44 - Alone

49 4 0
                                    

Aisyah POV

Tahukah kalian? Hal yang diperbaiki dari kesalahan atau sesuatu adalah hal yang paling diinginkan.

Apalagi mengenai permasalahan perasaan atau hati. Dan perasaan itu adalah perasaan wanita. Seorang wanita sangat peka dan sensitif. Karena wanita memang memiliki 9 perasaan dan 1 pikiran, sebaliknya dengan laki-laki yang memiliki 9 pikiran dan 1 perasaan.

Gue kenapa sih? Gaje banget.

.
.
.

Author POV

3 bulan kemudian. ....

"Oi Aisyah, jangan ngelamun aja. Kesambet lo entar!" Sapa Alex. "Lo tau kan? Ni sekolah horor banget. Apalagi pas malam Jumat tanggalan Jawa dicampur Kliwon. Hiiiiii, serem." Lanjut Alex.

Tak. Aisyah menjitak kepalanya Alex tanpa ragu.

"Kalo ngomong itu yang masuk akal. Horor lah, kesambet lah, apalah itu. Dasar ogeb." Sahut Aisyah. Dengan segera Aisyah keluar kelas.

***Rooftop***

Aisyah menghela napas pelan setelah itu menghirup kembali udara segar yang di rooftop sambil memejamkan matanya. Berdiri dengan melihat tangan, membuat dia nyaman di rooftop.

"Tiamo." Lirih Aisyah yang masih dengan posisinya.

Gludak.

Di rooftop terdapat bangku yang sudah tidak terpakai di letakkan di rooftop. Saat asyik-asyiknya Aisyah untuk menenangkan pikiran. Salah satu kursi yang diatas meja jatuh, yang membuat Aisyah terkejut.

Aisyah menggelengkan kepalanya, karena kepikiran dengan perkataan Alex barusan.

Mana mungkin ada hantu di siang bolong. Batin Aisyah.

Perlahan demi perlahan dan pasti, Aisyah mendekati tumpukan bangku itu. Dan dilihatnya....

"Astagfirullah." Latah Aisyah.

"A. ...Adri...an. Kok lo ada disini?" Sambung Aisyah.

"Emang kenapa? Orang kaya kan bebas mau ngelakuin apa. Ditambah lagi gue ganteng." Jawab Adrian sambil senyum smirk.

Aisyah masih bengong ditempat, sambil menatap Adrian. 'Ni orang kesambet kali ya? Geer banget.' Batin Aisyah.

"Kenapa lo tatap gue kayak gitu? Gue tau kalo gue tampan, jadi gak usah terlalu larut dengan ketampanan gue yang udah jadi faktanya." Ucap Adrian yang masih kegeeran.

"Gue mau tanya sama lo." Aisyah yang mulai angkat bicara.

"Tanya apa?"

"Lo punya kepribadian ganda ya? Waktu itu lo lemah lembut ingin memperbaiki semua. Sekarang tingkah lo kayak bad boy ala jalanan gitu. Heran gue sama lo."

Plok.

Plok.

Plok.

Adrian tepuk tangan tidak jelas. Menambah keheranan terhadap diri Aisyah kepada Adrian.

"Wah! Pujaan hati Adrian marah ni ya? Tambah cantik tau gak." Rayuan Adrian yang sama sekali tidak mempan.

"Gue pengen minta bantuan sama lo." Sambung Adrian yang masih ekspresi gaje.

Reaksi Aisyah datar tapi kesal dengan tingkah yang sama sekali gak jelas dalam diri Adrian.

"Kalo lo mau bantu gue, gue bakal bantu lo buat ngungkapin tentang kematian orangtua lo. Bukannya selama ini lo penasaran akan hal itu." Sambung Adrian.

Bad to Beautiful (First Love)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang