Part 47 - Perpisahan

69 4 0
                                    

Jauh.

Satu kata yang mengartikan hubungan antara Adrian dan Aisyah yang akan menunjukkan perpisahan. Meskipun pengumuman nilai telah ada di mading, Aisyah tetap berusaha menjauh.

Dalam pengumuman sudah tertera semua anak MIPA peringkat paralel tertuliskan. Dan si ketua kelas 12 MIPA 1, Sarah pun sudah mengambil foto untuk dibagikan ke grup kelas. Dalam peringkat paralel tersebut :

1. Arjun Haikal Justin - 39,85
2. Farid Adrian Maulana - 39,80
3. Aisyah Hanna Putri - 37,65
7. Priyan Bramasta - 36,95
17. Anastasya Rachel Stephany Reynand - 36,55
20. Ardina Rasti - 34,75
25. Siti Safira - 33,90

Sebenarnya, Aisyah sedikit kecewa dengan hasil peringkat paralel 3 sejurusan MIPA. Tapi apalah daya, yang terpenting Aisyah sudah berusaha. Kini dia harus memikirkan untuk masuk universitas di Korea, meskipun telah mendapat beasiswa, apabila tidak diasah tentu saja bisa lupa.

Pada saat Aisyah berjalan kaki dan berhenti di halte bus, dia melihat seseorang berlari mengikutinya dari belakang. Saat Aisyah menoleh ke belakang, Adrian lah yang mengejarnya. Saat bus telah datang, dengan segera Aisyah menaiki bus. Pintu pun tertutup, Adrian belum sempat untuk naik bus.

Saat bus melaju, Adrian pun berlari. Dan justru kecepatan bus bertambah, membuat Adrian memutuskan untuk berhenti mengejar Aisyah. Aisyah pun bisa bernapas lega, tapi juga tidak tenang.

Jakku majuchineun ne nunbicce baby baby.
Waenji eosaekhae daeche wae irae.
Gogaereul sugyeobwado neoui balkkeute mami seolle.
(Red Velvet - Would U).

Nada dering berbunyi di ponsel Aisyah. Dengan segera, ia angkat panggilan itu.

'Assalamualaikum, Bu Ningsih! Ada apa Bu?'

'Cepat ke perusahaan abi kamu, Nak! Katanya Pak Suyono, di perusahaan kamu ada masalah.'

'Masalah apa Bu?'

'Ibu sendiri juga kurang tau, tapi kamu harus kesana. Cepat!'

'Baik Bu.'

Setelah memutuskan sambungan teleponnya, Aisyah langsung memutuskan untuk ke perusahaan. Sesampainya di depan gedung, Aisyah melihat banyak sekali pegawai yang sepertinya sedang demo.

Aisyah pun mencari jalan pintas untuk memasuki perusahaan. Dilihatnya Pak Suyono dari pintu samping perusahaan yang ada di belakang. Aisyah pun segera kesana, dan menuju ke kantor tempat abinya dulu di ruangan tersebut.

"Sebenarnya ada masalah apa Pak?" Tanya Aisyah.

"Nak, banyak pegawai yang protes tentang gaji mereka. Karena harga saham perusahaan kita menurun, makanya mereka komplen karena belum digaji. Saham menurun sejak perusahaan Tn. Maulana membeli semua saham kita. Dia membeli semua saham dengan harga yang tidak sesuai. Setelah itu, Bapak mendengar bahwa saham mereka terjual dengan harga yang sebenarnya dari saham kita dulu. Jadi intinya kita itu dirugikan. Padahal bapak sudah ngotot untuk membeli saham dengan harga yang sudah sesuai, tapi di perusahaan kita ada pengkhianat hingga akhirnya perusahaan abi kamu jatuh seperti ini." Jawab Pak Suyono.

"Apa perusahaan Maulana yang melakukan ini? Apa pemimpin perusahaan itu adalah Pak Yudha? Dan kemudian saham itu dijual kembali ke perusahaan keluarga Reynand, begitu?" Sahut Aisyah.

"Sepertinya begitu. Tapi, bagaimana kamu bisa mengenal mereka?" Tanya Pak Suyono.

"Tak kusangka. Anak mereka, sekolah di sekolahan yang sama dengan ku. Hmmm. .. Bagaimana kalo para pegawai itu, digaji dengan warisan abi kepadaku?" Ucap Aisyah.

Bad to Beautiful (First Love)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang