Part 31 - Rival (Saingan)

75 4 0
                                    

Keesokan paginya, di kelas 12 MIPA 1 sambil menunggu bel masuk, para siswa asyik bermain ponsel, gosip, dan aktivitas lainnya.

Seperti biasa, si cowok Alex itu selalu cari perhatian apabila akan memasuki kelas.

"Morning guys!" Sapa Alex sambil melambaikan tangan. Tapi, semuanya cuek dengan sikap Alex. Hanya melirik sebentar terus jutek. "Ya Allah! Cuek amat ini kelas! Guys, gue punya hot news update in the morning." Lanjut Alex.

"Gak usah sok Inggris. To the point aja. Emangnya ada kabar apaan?" Tanya Irfan.

"Gue kan pernah ngomong, kalo sekolah kita bakal kedatangan murid baru. Dia cewek, dia bakal di kelas 12 MIPA 2. Tadi saat gue berangkat lewat ruang kepsek, terus gue nguping pembicaraan mereka, itulah info yang gue dapet. Terus ya guys, dia cantik banget. Primadona kelas kita bakal kesaing sama si murid baru itu." Jawab Alex sambil melirik Aisyah dan berjalan ke bangkunya yang dekat dengan bangku Doni.

"Wah! Target ini. Tapi enggak jadi deh! Gue aja baru jadian sama Zein. Hehehehe." Sahut Doni.

"Elu mah, baru jadian 2 minggu udah end. Jangan pura-pura setia deh. Paling-paling, kalo udah putus sama Zein, ya langsung ke murid baru itu." Kata Alex.

"Hahahaha, bener juga. Ngomong-ngomong, cewek baru itu namanya siapa?" Sahut Doni.

"Kalo itu, gue kurang tau. Nanti pas istirahat, tanya aja sama kelas 12 MIPA 2, lagian di jas juga ada pin nama juga." Jawab Alex.

"Bener juga." Singkat Doni.

*****

Bel istirahat telah berbunyi, dengan segera para geng Adrian menuju ke kantin, kecuali Arjun dia seperti biasanya saat istirahat di rooftop sambil makan sandwich dan segelas susu kotak yang dibawa dari rumah untuk dimakan disana.

Adrian yang mengerti penderitaan saudaranya hanya bisa menurut, dan akhirnya mereka pergi ke kantin tanpa Arjun.

Sesampainya di kantin, semua telah memesan makanan sambil menunggu pesanan mereka datang, mereka mengisi waktu mereka dengan obrolan.

Tak lama kemudian, pesanan pun telah datang. Saat asyik makan, Alex yang bangku makannya tidak jauh dari gerombolan Adrian, koar-koar kalo dia sedang menunjukkan siswa baru itu.

Para teman-teman Adrian pun langsung tertuju pandangan yang telah ditunjuk oleh Alex. Saat Aisyah melihat cewek itu, Aisyah langsung membulatkan matanya kemudian tersedak. Setelah itu, Aisyah minum dan meminta izin untuk ke kamar mandi.

Safira pun juga mengikuti Aisyah. Jadi di kantin tinggal Adrian, Priyan, dan Rasti. Dengan tinggal mereka bertiga, keadaan pun hening tanpa ada kata, makanan pun cukup hanya ditelan, meskipun tidak menilai rasa.

Sesampainya di depan kamar mandi, Safira meminta izin kepada Aisyah untuk menuju ke rooftop, karena alasan ingin menenangkan hati dan pikiran Safira. Aisyah pun mengizinkannya.

*****

Di dalam kamar mandi, Aisyah mendengar seorang wanita sedang menelepon. Aisyah pun sengaja mendengarkan obrolan tersebut, karena bagi Aisyah itu suatu obrolan yang penting.

Salah satunya, cewek itu berkata, 'Target saya sudah ketemu, hanya tinggal memberi pancingan. Saya akan menjadikan dia milik saya seutuhnya, mulai dari cintanya dan yang penting adalah hartanya. Tapi, ada satu perempuan yang menjadi penghalang saya, namanya Aisyah Hanna Putri, dia adalah rival saya di SMA lama. Jadi, saya sedikit kesulitan untuk mendapatkan Adrian. Jadi, saya mohon Anda untuk bersabar sebentar. Pasti saya akan berhasil dengan rencana ini. Terimakasih!" Ucap wanita yang penuh dengan misteri.

Bad to Beautiful (First Love)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang