#17

872 130 78
                                    

Gendis nggak pernah ngira, nggak pernah berharap bahkan membayangkannya pun tidak. Mukanya ada di postingan akun gosip sekolah, PNHits.

Awalnya Gendis nggak tahu tentang hal itu. Ia berangkat seperti biasa dan baru merasa aneh saat kakinya menjejak di lobi dengan hampir semua orang yang mencuri pandang ke arahnya.

Gendis yang emang nggak terbiasa jadi pusat perhatian pun menundukkan kepala dan berjalan cepat ke kelasnya. Gendis akan bertanya tentang penampilannya pada Manda atau Sekar atau siapa pun nanti di kelasnya, mungkin ada hal yang aneh sampai membuat semua orang melihatnya. Mungkin kaos kakinya panjang sebelah, atau Gendis salah memakai sepatu, atau bahkan kuncirannya yang aneh walaupun hari ini hanya menguncir rambutnya asal seperti biasa.

Tapi, belum juga Gendis bertanya pada teman-temannya, yang terjadi malah sebaliknya.

"Lo pacaran sama Yoga?"

Pertanyaan itu menyambut Gendis saat memasuki pintu kelas dan sukses membuatnya mematung. Gendis melongo di ambang pintu dengan semua teman sekelasnya menatap penasaran.

"Jadi, Ge?"

"Lo beneran deket sama Yoga?"

"Apa malah pacaran?"

"Selama ini lo diem-diem ya Ge?"

"Langsung ketos lagi, ckck hebat Gendis."

"Apaan sih lo pada? Ngaco!" jawab Gendis saat lepas dari keterkejutan.

"Jujur aja sih."

"Udah ketahuan juga."

"Tau nih, Kakak Gula!"

Gendis menggelengkan kepalanya lagi. "Lo pada ngomong apa sih? Gue nggak ngerti."

"Kita ngomongin ini." Riana menunjukkan ponselnya yang menampakan akun gosip sekolah dengan fotonya yang keluar dari mobil Yoga.

"Itu lo kan?"

"Dan itu mobil Yoga."

Gendis kembali bungkam. Di foto itu mukanya terlihat dangan jelas bahkan ekspresi wajah terkejutnya pun masih ada. Gendis mendecak dalam hati.

Foto gue nggak ada yang cakepan dikit apa?

"Ge!"

"Malah ngelamun!"

"Bener lo pacaran?"

"Ck, apaan sih. Nggak lah!" elak Gendis menerobos kerumunan teman-temannya lalu berjalan menuju tempat duduknya, dan lagi-lagi Gendis disambut wajah penasaran Sekar juga Manda.

"Lo nyembunyiin hal kayak gini dari kita?" tanya Sekar yang makin membuat Gendis ingin membenturkan kepalanya ke dinding.

Dasar cowok kulkas bawa sial!

Gendis menyandarkan tubuhnya ke meja dimana Sekar menatapnya curiga. Dihelanya napas panjang sebelum menatap teman-temannya yang berdiri di dekatnya.

"Sebelum ini jadi gosip nggak bener dan memicu perang berkelanjutan."

Semua orang mengernyit mendengar kalimatnya, tapi Gendis nggak peduli.

"Kemarin gue ke sekolah adek gue dan ternyata Yoga itu kakaknya temen adek gue yang berantem sama adek gue. Dan dia lagi baik hati jadinya ngajak gue bareng. Udah selesai sampai di situ."

Perlahan semua temannya mengangguk-angguk. Gendis menghela napas lega, walaupun dalam hati ia masih merutuki Yoga yang membuatnya harus berbohong pagi ini.

"Oh, kirain."

"Padahal asoy tuh kalo Gendis pacaran sama Yoga."

"Beuh! Temen sekelas gue masuk PNHits!"

BlocknoteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang