Untuk jadi istriku, cantik saja tak cukup. Body yang bagus juga penting.
•Devan•
Devan
Shit!
Entah sudah yang keberapa kalinya aku mengumpat pagi ini.
Bagaimana tidak?
Sudah selama hampir setengah jam aku berdiri di altar pernikahan dengan sang pendeta, namun mempelai wanitaku belum juga menunjukkan batang hidungnya.
Sebenarnya di mana dia?
Apa dia ditelan bumi? Atau ditelan manusia?
Oh God, seorang Devan Alventino Lington, CEO ternama di Jakarta harus berdiri lama hanya karena menunggu sang mempelai wanitanya?
Are you fucking kidding me?
Sudah kuduga, gadis yang akan menikah denganku itu selalu menyusahkan orang lain.
Lihat saja sekarang, dia sudah membuat putra dari pemilik perusahaan terbesar dan terkaya di Jakarta---Lington Corp---dan pria tampan blasteran Italia-Indonesia ini harus menunggunya kurang lebih selama setengah jam.
Sial!
Bokongku sudah gatal ingin duduk, sungguh ini melelahkan.
Seharusnya Mom dan Dad menyiapkan tempat duduk selagi aku menunggu perempuan sialan itu.
Apa Mom tak memikirkan sesuatu yang buruk bisa saja terjadi pada tubuh atletisku?
Engsel kakiku bisa saja bergeser karena berdiri lama-lama.
Ditambah lagi, wajah putihku bisa saja menghitam karena terkena pantulan sinar matahari pagi---yang sialnya---tepat berada di hadapanku saat ini.
Aku seorang Devan Alventino Lington, pesonaku tak bisa ditolak oleh wanita mana pun di dunia ini.
Seriously!
Apa pun bisa kubeli menggunakan uang---rumah mewah, hotel mewah, berlian, segala jenis pesawat, helikopter, semua gadis yang ada di kota ini, dan dunia---okay, yang terakhir berlebihan.
"Apa pengantin wanitanya kabur?"
Gumaman sang pendeta mengalihkan perhatianku. Aku yakin dia juga sama risaunya menunggu mempelai wanita yang tak kunjung datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Wife ✔️ [TAMAT]
RomanceSILAHKAN BACA NEW VERSION CERITA INI DI STORIAL. 17+ Bijaklah dalam memilih bacaan! DON'T COPY MY STORY! Demi memenuhi keinginan sang Ibu, Devan terpaksa menikahi teman masa kecilnya, Citra Maura Adigara. Keinginan itu seperti sebuah mimpi buruk unt...