Twenty Nine : Devan's Wrath

339K 9.3K 468
                                    

I do what I like. Get what I want. And throw away what I hate.

•Steffani•

Gambar di Mulmed : Liam Nouil. (Fyi, Pemeran Liam ini adalah mantannya Dua Lipa. Kalian tau Dua Lipa 'kan?)

Author

Pria tampan yang memiliki bentuk tubuh atletis terlihat dari cetakan jas yang dikenakannya itu kini menyeringai licik bak iblis.
Siapa pun yang melihatnya saat ini juga tau kalau lelaki itu sudah siap untuk memangsa korbannya.

Di sekelilingnya terdapat empat orang bodyguard setianya yang penampilannya tak kalah rapi dari pria itu---mengenakan jas hitam dan kemeja putih di bagian dalam, membuat siapa saja yang melihat mereka sudah langsung mengerti kalau mereka bukanlah orang sembarangan.

Devan Alventino Lington.
Lington, nama itu sudah sering didengar khalayak ramai.
Siapa yang tak mengenal keluarga dengan kekayaan luar biasa di Jakarta itu?
Hidup mereka selalu dikelilingi kemewahan, membuat perusahaan Lington Corp menjadi incaran perusahaan lain demi bekerja sama dengan perusahaan besar tersebut.

Tapi, siapa sangka anak sulung dari keluarga Lington yang terkenal mempunyai sisi buruk yang orang lain tak ketahui bahkan orang tuanya sendiri tak mengetahui hal itu.
Devan tercatat sudah puluhan kali membuat sekarat orang-orang yang bermasalah padanya, mau pun bermasalah pada orang-orang terdekatnya.

Devan tak segan-segan memberi hukuman bagi orang-orang yang dianggap mengganggu hidupnya dan juga orang terdekatnya.
Memang hal ini ia lakukan demi melindungi dan membuat jera orang-orang yang berani mengganggunya.
Namun hukumannya yang terkesan terlalu sadis seolah menjadikannya seperti seorang yang memiliki gangguan jiwa, atau disebut juga psikopat.

Adrian Emilio Lington dan Farah Tirta Lington memang mengetahui kalau putra mereka memiliki empat orang bodyguard. Bahkan orang tua Devan sudah sangat dekat pada keempat bodyguard Devan tersebut. Namun mereka pikir semua bodyguard Devan hanya untuk menjaga Devan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Tanpa mengetahui keempat orang bodyguard putranya itu memiliki tugas lain yakni menyiksa orang-orang yang mengganggu Devan dan menyiksa mereka dengan siksaan luar biasa.

Bahkan mengenai markas besar yang dibuat Devan untuk tempat tinggal para bodyguardnya sekaligus menjadi tempat penyiksaan itu pun orang tua Devan tak tau.

Semua hal itu sengaja dirahasiakannya demi menjaga keselamatan mom dan dadnya.

"Nick, sekarang juga siram dia."
Perintah Devan menyuruh Nick untuk menyiram Steffani yang masih tak sadarkan diri dengan seember air yang sejak tadi sudah diambil oleh Nick sendiri dari kamar mandi di lantai satu.

Nick yang masih bingung pun hanya menurut saja, bergerak cepat mengambil ember berisi air tadi dan menumpahkannya di sekujur tubuh termasuk di bagian kepala Steffani yang kini terbaring dalam posisi menyamping dan kedua tangan terikat erat.

"Uhuk uhuk." Tak lama setelahnya terdengar batukan dari wanita berambut pirang tersebut menandakan kalau dirinya sudah sadar.

Devan tampak semakin lebar menampilkan seringainya ketika mendengar itu, "Hallo Baby, good afternoon."

Steffani mengangkat kepalanya yang terasa berat sambil menetralisir pandangannya yang masih mengabur. Dia tersentak saat merasakan kedua tangannya tak bisa digerakkan dan seluruh badannya sudah basah kuyup oleh air, alhasil dengan cepat ia memposisikan dirinya menjadi terduduk---meskipun susah payah, terlalu bingung mendapati tangannya yang sudah terikat kuat oleh tali tambang.

My Perfect Wife ✔️ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang