My Perfect Wife ✔️ [TAMAT]

Thirty One : Fall In Love?

Jatuh cintalah pada orang yang tepat.

•Author•

Gambar di Mulmed : Gerrald Kimmel.

Author

Pria tampan yang sedang merapikan tatanan rambutnya melalui kamera ponsel itu terlihat tak bisa melepas senyuman yang terus terukir di bibirnya. Hal itu sudah terjadi semenjak dia keluar dari mobil mewahnya hingga ke depan pintu utama rumahnya sekarang.

Entah apa yang membuatnya begitu bahagia.

Tapi, sebuket bunga lily berwarna putih segar yang kini berada dalam genggaman tangan kanannya tampaknya sudah bisa menjelaskan hal apa yang membuatnya begitu bahagia.

Setelah dirasa rambutnya sudah sedikit rapi, pria itu kembali menaruh ponselnya di saku celana.
Ia berdeham, kemudian bergerak menggenggam buket bunga tadi menggunakan kedua tangan.

Entah mengapa dia merasa jantungnya berpompa lebih cepat dari biasanya saat memikirkan seseorang yang akan menerima buket bunga darinya itu.

Ini tak biasa, tentu saja.
Dia sudah lama tak merasakan perasaan ini menjalari tubuhnya.
Hingga harus membuatnya beberapa kali menghirup napas panjang sebelum akhirnya menghembuskannya lagi lewat mulut.

Dia tampak seperti seorang pria yang baru kencan pertama kali bersama kekasihnya.
Padahal nyatanya gadisnya sendiri sudah sah menjadi istrinya.

Dengan jantung yang masih bergemuruh, ia dengan mantap memutar knop pintu rumah.
Melangkah perlahan masih dengan mengembangkan senyum dan menggenggam sebuket bunga lily tadi.

Saat kakinya tak terasa sudah sampai di depan kamar miliknya.
Tangan pria itu seolah ragu untuk membuka pintu kamar.
Semakin dekat perasaannya ingin bertemu pada sang istri, semakin cepat pula jantungnya berdetak.

Apa mungkin dia jatuh cinta?

Ah, rasanya mustahil untuk seorang Devan bisa jatuh cinta.

Meskipun dia sendiri terus menolak kata itu, tapi rasanya ia tak bisa membohongi dirinya sendiri kalau dia saat ini memang benar-benar sudah jatuh cinta pada istrinya.

Well, kedengaran aneh memang.
Tapi seperti yang diketahui, hubungan Devan dan Citra bukan seperti hubungan suami istri pada umumnya.

Ya, dan kita semua sudah tau hal itu.

Devan terlihat menarik napas panjang sebelum akhirnya memutar knop pintu kamar.
Dahi pria bermata sapphire itu berkerut diikuti suara napasnya yang terdengar berat.

Gadis cantik berambut hitam panjang yang biasanya berada di dalam kamar mereka kini entah menghilang ke mana.
Membuatnya segera menutup pintu kamar lagi setelah sebelumnya sempat mengecek sampai ke kamar mandi, memastikan kalau istrinya memang benar-benar tak ada di dalam.

Langkahnya kini menuju ke ruang perpustakaan, berharap Citra ada di sana.
Namun nihil, ketika sampai di ruangan itu Devan juga tak menemukan siapa pun.

Sampai akhirnya dia harus mengecek ke seluruh ruangan yang ada di rumahnya kecuali kamar pembantu, namun tetap tak bisa menemukan batang hidung milik sang istri.

Sebenarnya, ke mana dia?

Pertanyaan itu yang kini memenuhi otak Devan.

Tak kehabisan akal, pria itu kembali melangkah menuju ruangan kerjanya.
Hanya itu tempat terakhir yang tersisa.
Devan memutar knop pintu ruang kerjanya dan terbelalak kaget lantaran di dalam ruangan itu Citra juga tak ditemukan.