Pasti ada alasan di balik berubahnya seseorang.
•Author•
Devan
"Bagaimana lamarannya? Apa Angela menerima?"
Tanyaku sembari mendudukkan diri ke ranjang empuk berukuran king size yang ada di kamarku dengan sebelah tangan memegangi handphone di telinga.
Saat ini aku sudah sampai di kamar milikku di rumah keluarga Lington.
Setelah pulang dari taman bermain bersama Citra tadi, kami memutuskan untuk langsung pulang ke rumah keluarga Lington.
Dan sekarang Citra tengah berada di lantai lima tepatnya di ruang tamu sedang berbicara dengan mom."Semuanya berjalan lancar, Dev! Apa kau tau? Kami bahkan akan menikah lima bulan lagi!"
Aku meringis sambil menjauhkan sedikit ponsel dari telinga lantaran suara Malvin yang terdengar kencang.
Anak itu tak pernah berubah.
Selalu bicara keras dalam situasi apa pun.Aku menghirup napas sebelum akhirnya menghembuskannya perlahan, mengamati kamar milikku yang sudah lama kutinggalkan, "Bagus kalau begitu."
Malvin terdengar mendesah berat di dalam ponsel, "Begitu saja responmu? Kau tak bahagia mendengar kabar ini? Akhirnya aku menikahi Angela, Dev! Menikahinya! Oh come on!"
Aku hanya memutar bola mata malas sembari beranjak menuju balkon memandangi jalanan kota Jakarta di malam hari yang masih saja padat.
"Lalu aku harus apa? Kau yang akan menikah, bukan aku 'kan? So, it's nothing special."
"Teganya kau bicara begitu pada sahabatmu sendiri. Seharusnya kau juga harus ikut senang dan mengucapkan selamat pada kami berdua! Huh, sahabat macam apa kau ini? Menyebalkan! Awas saja kalau aku menemuimu di kantor besok, akan kumarahi kau habis-habisan dengan suara menggelegarku!"
Aku terkekeh, "Well, well, i'm sorry but itu tak akan terjadi, Al. Mulai besok aku tak akan bekerja dulu sebelum aku dan Citra sudah melaksanakan honeymoon kami ke berbagai negara. Ya, bisa dikatakan aku akan mengambil cuti untuk honeymoon sebulan atau dua bulan."
"Hah? Oh astaga, padahal aku ingin menceritakan bagaimana proses lamaranku ke Angela padamu besok. Kau jahat sekali, aku membencimu."
Aku mendengkus mendengar rengekan Malvin saat ini. Bisa-bisanya laki-laki seperti itu sudah akan menikah sebentar lagi?
Aku membayangkan jika Al membangun rumah tangga.
Jika dia punya anak nanti, aku yakin Angela akan kewalahan.
Selain mengurus anak mereka, ada bayi besar juga yang harus diurus."Kalau kau ingin menceritakan semuanya nanti kita atur saja pertemuan di tempat mana. Aku akan mengajak Citra honeymoon mungkin beberapa hari lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Wife ✔️ [TAMAT]
RomanceSILAHKAN BACA NEW VERSION CERITA INI DI STORIAL. 17+ Bijaklah dalam memilih bacaan! DON'T COPY MY STORY! Demi memenuhi keinginan sang Ibu, Devan terpaksa menikahi teman masa kecilnya, Citra Maura Adigara. Keinginan itu seperti sebuah mimpi buruk unt...