Daniel keluar dari dalam rumah mewah tersebut dengan raut muka yang tak dapat ditebak, antara bingung, terkejut, senang, sedih, semua bercampur aduk didalam benak nya. Bagaimana sebenarnya Yeonjoo, mengapa ia slalu terlihat murung padahal punya segalanya, dan semua sikap misterius gadis itu akhirnya bisa ia ketahui alasannya. Bertahun-tahun Daniel menyimpan rasa penasaran ini, dan beberapa sudah terjawab secara gamblang, sisanya, harus dirinya sendiri yang memecahkan teka-teki ini.Tapi, kalau dipikir-pikir, sudah tidak ada gunanya lagi ia memikirkan Yeonjoo yang bahkan sudah tiada, lebih baik ia fokus kearah Yeonjoo-kedua, Nari. Jangan sampai ia kehilangan Yeonjoo nya lagi.
"Ya, aku harus fokus pada Nari" ujarnya pada diri sendiri sembari kembali melangkahkan kaki untuk menghampiri mobilnya yang terparkir tak jauh dari rumah tersebut untuk kemudian pulang menuju dorm.
--
"Nari-ah.."
"Hmm.."
"Nariiiyaa"
"Hm.."
Entah sudah berapa kali Jihoon bersikap aneh seperti ini. Sedari tadi Jihoon slalu saja mengganggu Nari, ia membuntuti kemanapun Nari pergi, mengganggu nya ketika ia sedang sibuk membersihkan dorm.
Seperti saat ini, Jihoon dengan sengaja makan Snack diatas sofa sambil mengotori sofa, meja bahkan lantai yang ada disekitar nya dengan remah keripik kentang yang sedang ia makan. Alhasil, Nari pun secara spontan langsung berada disekitar Jihoon sembari membersihkan sekaligus mengomelinya. Jihoon yang diomeli malah senyam-senyum ga jelas karena memang itu tujuannya.
Tidak sampai situ, Jihoon bahkan berkali-kali memanggil nama gadis itu sambil merengek seperti bayi yang minta diperhatikan. Sungguh! Kalo Jihoon bukan majikan (sekaligus orang yang dicintainya) Nari pasti sudah merobek-robek mulut cerewet itu.
"Nari ah" panggilnya lagi.
". . ."
"Nariiii" lagi-lagi Jihoon memanggil dengan nada yang menyebalkan.
". . ." Nari masih bungkam dengan muka yang udah ditekuk parah.
"Hish! Nari-ah! Kenapa kau tidak merespon ucap_"
"YA! Daripada mengganggu, lebih baik kau tidur saja sana! Apa kau tidak lelah, huh? Baru saja bekerja seharian, mumpung dirumah, tidur!" Suruh Nari sambil melirik sinis kearah Jihoon.
Jihoon juga aneh sekali hari ini. Setahu Nari, hari ini Wanna One sangat sibuk, bahkan mereka pulang jam sembilan malam ini. Tapi kenapa Jihoon sama sekali tidak terlihat lelah? Padahal member lain sudah pada tidur sejak dua jam yang lalu.
Jihoon terkikik pelan kala mendengar Omelan Nari, lalu ia bertanya, "tumben telat bersih-bersih" komentar nya ketika menyadari bahwa Nari membersihkan dorm selarut ini, ini sudah jam sebelas dan gadis itu baru bersih-bersih.
"Aku ada les" jawab Nari, singkat, padat nan jelas.
"Oooh.." Jihoon kembali menatap Nari yang sedang membersihkan debu di permukaan televisi, "les apa?"
"MIPA" Nari menjawab tanpa melihat kearah Jihoon. Nari memang agak telat pulang karena mengikuti les, sebab nilai Mipa nya terlampau buruk, ia harus mengikuti les untuk memperbaiki nya.
"Nari-ah?" Lagi-lagi si bantet itu memanggil namanya, membuat Nari geram.
"Waaee?? Bisakah kau tutup mulut mu itu??" Geram Nari, lalu gadis itu pun beranjak pergi meninggalkan Jihoon diruang tamu.
Diam-diam Jihoon mengulum senyum, "imut" gumamnya sambil beranjak dari sofa dan meletakkan Snack kripik kentang nya.
"Nari-yaaaa.. tungguuuu...!" Rengeknya sambil berlari centil mengejar Nari.
"Hish! Diam!" Seru Nari ketika Jihoon ribut memanggil namanya.
Jihoon pun sontak langsung menghentikan langkah dan ucapannya.
"Nah seperti itu." Nari berujar sambil kembali berjalan santai menuju kamar mandi. Kenapa? Karena Nari mau membersihkan kamar mandi setelah ini. Lebih tepatnya kamar mandi yang berada di dekat dapur.
"Mau membersihkan apa lagi? Dorm sudah sangat bersih tau!"
"Sst..! Diam." Nari kembali menyumpal mulut Jihoon dengan omelannya.
Setelah itu Nari langsung mengambil peralatan bersih-bersih yang ia butuhkan dan langsung masuk ke dalam kamar mandi beserta Jihoon yang masih saja mengekor di belakangnya, seperti anak kucing yang tidak mau ditinggal induknya.
Nari menatap Jihoon dengan tatapan malas, lalu kembali fokus ke objek bersih-bersih nya kali ini, Nari pun mengambil ancang-ancang hendak membersihkan ganggang-ganggang kecil nan licin yang berada di lantai kamar mandi tersebut, namun belum sempat tangannya menyentuh lantai, Nari malah terpeleset secara tiba-tiba, membuat Jihoon reflek memeganginya juga,
Jduk!!
Bukannya selamat, kedua manusia itu malah langsung terjatuh di kamar mandi dengan posisi yang agak aneh. Ya, aneh saja, Jihoon jatuh terduduk dengan Nari yang ikut terduduk diatas tubuhnya. Hmm.. mereka pangku-pangkuan.
Selama beberapa saat kedua manusia itu masih belum sadarkan diri karena kepala keduanya terantuk tembok kamar mandi. Baik Nari ataupun Jihoon sama-sama menutup kedua matanya saat ini.
Sedangkan itu disisi lain, Daehwi dan Jinyoung tiba-tiba bangun dari tidur mereka. Alasan mereka bangun adalah karena keduanya ingin buang air, sayangnya Jinyoung terlebih dahulu memakai kamar mandi di kamar mereka, dan mau tak mau Daehwi harus mengalah dengan mencari kamar mandi lainnya.
Saat pria itu hendak ke kamar mandi, ia sempat menggerutu terhadap Jinyoung yang menggunakan kamar mandi terlalu lama. Dengan rambut super acak-acakan dan mata yang setengah terbuka, Daehwi pun berjalan semakin mendekat kearah kamar mandi, sampai pada akhirnya ia menemukan dua sosok yang sedang duduk terkapar didalam kamar mandi dengan pintu kamar mandi yang terbuka, awalnya Daehwi biasa saja tapi setelah ia kembali mengucek kedua matanya dengan menggunakan tangan, ia baru sadar dan kedua matanya langsung membola, bibir nya menganga selebar-lebarnya sambil berteriak,
"YAAAAAAA!! JANGAN MESUM DI DOOOORM!!"
To be continue
--Turut berduka cita untuk meninggalnya Jonghyun Shinee. SAYA JUGA PENGGEMAR NYA, saya harap semua keluarga (termasuk fans) yang ditinggalkan senantiasa tabah.
Saya juga sempat terkejut, tapi.. ini sudah terjadi, tidak papa, Jonghyun oppa akan baik-baik saja😥Semoga kita semua bisa mengikhlaskan nya ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AT WANNA ONE'S DORM | PJH💣 #COMPLETE#
Fanfictionbagaimana jadinya jika aku menjadi pembantu di dorm Wanna one? apakah kehidupanku akan baik-baik saja bersama sebelas pria super tampan tersebut atau malah sebaliknya? huft.. kurasa ini tidak akan mudah. Ahn Nari, fighting! ⚠SATU CHAPTER ISINYA PEND...