"Haah akhirnya selesai juga!!"Ujar Sungwoon sambil mendudukkan dirinya disamping Seung-woo,
"Hari ini benar-benar melelahkan.." Seung-woo menanggapi ucapan Sunghoon barusan.
"Ini belum apa-apa, ini baru Photoshoot, kita bahkan belum syuting betulan." Tambah Jisung yang duduk lemas di samping Minhyun.
"Aku tidak pernah membayangkan kita bisa sesibuk ini." Tambah lagi Jinyoung, lalu pria itu menatap maknae nya yang sibuk memainkan HP di ujung ruangan itu, "kasihan maknae, masih kecil tapi sudah selelah ini"
Setelah mendengar ucapan Jinyoung, semua member Wanna One langsung menatap kearah Guanlin yang sibuk memencet-mencet HP nya,
"Dia tidak kelihatan seperti orang kelelahan tuh" celetuk Woojin
Daehwi terkikik pelan sambil menyenggol lengan Jinyoung, "kekeke~ seperti nya dugaan mu salah, Hyung"
"Dia lebih muda, keadaannya mungkin lebih fit dan lebih tahan banting dari pada kita" Daniel menambahkan.
"Ya hyung, seperti nya kau benar" balas Jihoon menyetujui tanggapan Daniel barusan.
Jisung tertawa pelan, "mungkin aku yang paling lempoh disini. Badanku serasa remuk!"
"Hahaha santai saja hyung, sebentar lagi kita akan kembali ke dorm, kau bisa tidur sepuasnya!" Daehwi mencoba menenangkan Jisung yang kelelahan.
"Yak! Besok kita harus bangun jam enam untuk Photoshoot sesi kedua! Sekarang sudah jam sebelas malam, mana bisa tidur sepuasnya?" Kini Jaehwan yang angkat bicara.
Daniel menghela nafasnya pelan, "setelah ini kita masih harus latihan untuk mematangkan koreo lagu debut. Hhh.. padahal tubuhku sudah lemas"
"Sudahlah nikmati saja.. setidaknya mimpi kita tercapai, kita masih harus memperjuangkan nya."
Pernyataan Woojin barusan membuat seluruh member tertegun kecuali Guanlin. Mereka tersenyum tulus sebagai respon positif terhadap kata-kata penyemangat itu barusan.
"Member!! Siap-siap! Kita akan segera pulang!" Tiba-tiba manager Hyung datang dan mengumumkan hal itu. Lantas seluruh member menjawab, "nde!" Dengan lantang.
"Kami sudah berkemas sejak tadi, Hyung" ujar Jisung kepada manajernya.
"Yasudah kalau begitu langsung pulang saja, ayo!" Ajak sang manajer.
"Pulang kemana? Dorm atau ruang latihan?" Tiba-tiba Guanlin yang tadinya sibuk dengan ponsel ikut menanggapi ucapan manajer nya.
Manajer Hyung tersenyum kecil, "ke dorm lah. Kalian terlihat sangat kecapean. Tadi bahkan aku lihat Jihoon ketiduran saat ia diminta berpose tidur."
Serentak seluruh member tertawa kecuali maknae, yang termuda itu sedang kesal dengan sikap Jihoon yang slalu mengganggu Nari. Ehm, lebih tepatnya, cemburu.
"Baiklah, ayo!" Ajak manajer sekali lagi yang langsung dibalas sorakan penuh kegembiraan dari semua member Wanna One.
--
"Ini sudah jam satu pagi tapi mereka belum saja pulang?" Gumam Nari sambil terus berjalan bolak balik diruang santai dengan memeluk guling pink kesayangan nya.
"Hhh... mereka pasti lelah, kan?" Gumamnya lagi, kali ini dengan wajah sedih yang amat kentara, "kasihan mereka. Aku tidak tahu kalo ternyata menjadi idol benar-benar sesibuk ini. Hhh.. aku benar-benar mengkhawatirkan mereka"
Tak lama setelah itu, terdengar suara gaduh dari luar dorm, dan Nari yakin itu pasti para member yang barusan pulang dari jadwal padat mereka. Nari pun langsung bergegas menuruni tangga dan tanpa menunggu lama ia pun kembali bertemu dengan kesebelas pria tampan yang kini sedang pada kelelahan di ruang tamu. Sofa-sofa penuh dengan manusia yang terkapar lemas tak berdaya,
KAMU SEDANG MEMBACA
AT WANNA ONE'S DORM | PJH💣 #COMPLETE#
Fanfictionbagaimana jadinya jika aku menjadi pembantu di dorm Wanna one? apakah kehidupanku akan baik-baik saja bersama sebelas pria super tampan tersebut atau malah sebaliknya? huft.. kurasa ini tidak akan mudah. Ahn Nari, fighting! ⚠SATU CHAPTER ISINYA PEND...