At Wanna One's Dorm
06.45
Seluruh member sengaja bangun pagi hari ini. Tidak lain tidak bukan hanya untuk Nari. Kini Nari sudah siap dengan semua keperluan nya. Koper besar, dan tas-tas itu sudah ditata rapi. Langkah terakhir, gadis itu hanya perlu angkat kaki.
Maka dari itu, hampir semua member Wanna One menangis kecuali Jihoon, pria itu sudah habis air matanya, semalam ia menangis di kamar, benar-benar terisak sampai-sampai suara nya serak pagi ini.
"Jangan lupa jaga dirimu baik-baik" Minhyun berujar lagi, entah sudah berapa kali ia mengucapkan nya.
Nari tersenyum kecil walau matanya berair, "oppa, kau sudah mengatakannya puluhan kali" ia tersenyum kecil diakhir ucapan nya
"Noona, jangan lupa hubungi kami kalau sudah sampai" kali ini si anak ayam yang berujar, disusul Daehwi yang menangis dan berhambur memeluk gadis itu,
"Aaa.. kami pasti akan merindukanmu!"
"Hahaha, tenang saja, aku akan slalu menghubungi kalian"
"Jaga diri baik-baik, jangan lupa makan yang teratur, jika ada waktu, hubungi kami. Kelak kalau kami ada tour atau schedulle di Hongkong, kami akan berusaha menemuimu" kata Jisung kemudian.
Nari langsung melebarkan matanya, "jinjja? Wah, aku akan merasa terhormat jika dikunjungi artis terkenal seperti kalian" ada terselip nada canda disetiap kata yang gadis itu ucapkan.
"Jangan anggap kami begitu Nari-ah, bagaimana pun juga kita keluarga" Daniel menambahkan.
"Oke oke arrasseo"
"Haruskah kami memelukmu satu-satu?" Tawar Seung-woo, yang langsung disetujui seluruh member.
Mereka dengan baik berbaris mengantri untuk mengucapkan salam perpisahan, satu persatu hingga yang tersisa hanya Jihoon. Pria itu tidak ikut berbaris, malah berdiri terdiam seperti patung,
"Jihoon-ah.." Nari memanggil nya pelan sambil melentangkan tangannya.
"Tidak bisakah aku ikut mengantar mu ke bandara?" Ujarnya kemudian
"Ya! Park Jihoon!" Jisung langsung menyela. Ia sudah berkali-kali melarang Jihoon, tapi pria itu keras kepala sekali.
"Andwae, tidak boleh" Nari yang menjawab nya, "kau ini idol Jihoon-ah" Nari menjelaskan posisi Jihoon yang jelas-jelas tidak mudah berpergian, apalagi dengan status idol nya itu.
Lantas Nari berjalan mendekati Jihoon, lalu memeluk pria itu dan membuatnya sedikit lebih tenang. Sayangnya Jihoon tak bereaksi, ia malah semakin marah dengan situasi ini. Ketidakmampuan nya mengantar Nari sampai bandara membuatnya marah,
"Park jihoon, jaga diri baik-baik. Jangan suka makan ramyun dimalam hari, oke?" Nari berujar lagi.
Jihoon bungkam.
Nari melepaskan pelukannya, lalu mengusap pipi Ji-hoon yang basah menggunakan jari-jari kecilnya, "aku pergi"
Setelah itu, Nari menunduk sopan pada seluruh member termasuk Jihoon. Dan tidak butuh waktu lama, Nari sudah hilang dibalik pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AT WANNA ONE'S DORM | PJH💣 #COMPLETE#
Fanfictionbagaimana jadinya jika aku menjadi pembantu di dorm Wanna one? apakah kehidupanku akan baik-baik saja bersama sebelas pria super tampan tersebut atau malah sebaliknya? huft.. kurasa ini tidak akan mudah. Ahn Nari, fighting! ⚠SATU CHAPTER ISINYA PEND...