Hard [H.S]

[1] Confused

Vote sebelum membaca 😘😚😙

Abigail's POV

Dibutuhkan!

Jenis Kelamin = Wanita.
Usia= 20 - 25 tahun.
Status= Belum Menikah (Perawan)
Gaji per-minggu: £5.500 (5.500 Poundsterling)
Memiliki kesuburan Rahim dan Sehat.

Di mohon kan kepada Wanita-wanita lajang, yang bersedia Hamil dan Melahirkan.

Hubungi : +457923696908.

Aku meringis membaca tulisan di Koran itu. Bagaimana tidak? Seseorang rela hamil lalu digaji?

Aku terkekeh dan melanjutkan membaca koran, sampai pada halaman ketiga, aku merasakan deringan di Kantung Celana ku.

"Halo."

"Selamat Siang, dengan Ms. Jhonson?" 

"Ya, ini aku."

"Adik anda sekarat dan kami harus melakukan sesuatu."

"Hah?!"

"Anda harus melunasi Administrasi-nya dulu. Paling lambat minggu depan." Aku meremas koran yang kupegang.

Minggu depan? Apakah cukup waktu untuk-ku agar mengumpulkan biaya untuk itu semua.

Seketika sekelebat tulisan di Koran ini membuat hatiku berdegup kencang. Apakah iya?

"Besok aku akan menelfon lagi." Aku langsung memutuskan sambungannya dan kembali ke halaman pertama.

Dibutuhkan!

Jenis Kelamin = Wanita.
Usia= 20 - 25 tahun.
Status= Belum Menikah (Perawan)
Gaji per-minggu: £5.500 (5.500 Poundsterling)
Memiliki kesuburan Rahim dan Sehat.

Di mohon kan kepada Wanita-wanita lajang, yang bersedia Hamil dan Melahirkan.

Hubungi : +457923696908.

Aku memejamkan mata frustasi, air mata menyecer dari mataku.

Haruskah?

----

"Ibu! Kumohon! Diam dulu sebentar." 

"Harry! Kau sudah dewasa, nak! Berpikir lah!" Anne-perempuan paruh baya itu berteriak didepan anak nya yang baru pulang dari Kantornya, "Kau tidak boleh terus menerus memikirkan Pekerjaan!"

Harry mengusap wajahnya kasar dan menarik rambutnya kencang, "Aku harus apa?!"

"KAU TAK LIHAT KAH MAJALAH MEMAMERKAN WAJAH MU DAN MEREKA MENGIRA MU GAY SETELAH PUTUS DARI NICOLE?!" Anne melemparkan Majalah kepangkuan Harry, "Mengapa kau ini?! LUPAKAN NICOLE!"

"MOM! Aku bertanya aku harus apa?!"

"Aku menginginkan cucu, lupakan Nicole."

"Tidak, kau pikir semudah itu? Dengan rencana konyol sialan mu itu? Tidak, mom."

"Dan kau mau terus digosipi Gay? Nicole sudah bahagia dengan lelaki itu, kau saatnya."

Harry melemparkan Majalah itu dengan wajah merah padam lalu bangkit dari duduknya.

"Persetan dengan berita murah sialan itu, aku tak peduli lagi!" Harry berjalan keluar Rumah dan menuju Mobilnya. Entah kemana tujuannya. "Aku tak mau menuruti perjodohan sialan itu, itu hal yang sudah sangat kuno."

"Harry! Kau mau kemana?!"

Lelaki bermata hijau emerald itu keluar dari Pekarangan Rumah nya, dia memasuki mobilnya dan tidak tahu arah jalan yang ia tuju.