Vote sebelum membaca 😘😘😘😘 komen pas lg baca.
Author's POV
Kegundahan kembali menerkam hati Abigail, dia telah mendarat di London.
"Abby, jadi aku bersekolah lagi disini?" Tanya Jane, Abigail mengangguk untuk menjawab pertanyaan dari Adiknya tersebut.
"Ya, Jane." Ucap Abigail, sambil menarik Kopernya.
"Apakah aku akan bertemu dengan Alleshia lagi? Aku merindukannya, Abby." Ujar Jane, Abigail tersenyum membalasnya.
Aku bahkan tak yakin akan bertemu Alleshia lagi. Jika aku bertemu dia, pasti dia akan memberi tahu keberadaanku pada Harry. Batinnya berujar.
"Mungkin." Ujar Abigail yang disambut dengan decakan sang Adik.
-----
Alleshia disana, membiarkan Darcy bermain di kasurnya dengan Hewan Reptil mainan juga dengan Boneka berbentuk hewan-hewan Reptil. Darcy adalah anak yang ceria, dia saja kemarin sudah memaafkan Harry, karena Harry membelikannya Boneka berbentuk Ulat dan juga Satu Pack Es krim kesukaan Darcy.Sedangkan Alle sedang berkutat dengan Laptopnya, dia bukan mengerjakan Tugas dari Harry. Karena tugas dari Harry sudah dia selesaikan sejak dia di Kantor tadi.
"Hai, Daddy!" Sapa Darcy saat Harry masuk kedalam Kamar Alleshia.
"Kenapa kau kesini? Tak baik, nanti di lihat Merlin dengan Rose." Ujar Alleshia sedikit tidak suka dan kembali fokus kepada Laptopnya.
"Apa yang kau lakukan? Tugas dariku belum selesai?" Tanya Harry duduk di Pinggir Kasur sambil menjaga anaknya yang loncat-loncat di atas Kasur.
"Membajak sistem Data penduduk London dan sekitarnya." Jawab Alleshia enteng membuat Harry mengerutkan keningnya.
"Apa kau gila?" Tanya Harry, Alleshia menatap nya dengan tajam.
"Tidak, aku mencari Abigail disini." Ucap Alleshia sambil mengotak-ngatik Ponselnya dan sedari tadi dia menghubungi Hunter untuk membantunya dalam melacak.
"Sudahlah, aku bahkan tidak yakin dia ada di London, apalagi mengetahui keberadaannya." Ucap Harry, Alleshia kembali memutar matanya.
"Mengapa kau menjadi pesimis, huh? Kau harus menemukan Abigail, agar kau tidak marah lagi dengan Darcy." Ujar Alleshia menyinggung yang kemarin.
"Sudahlah, lupakan itu. Makanya menikah denganku." Alleshia diam mendengarnya, dia kembali mematung, jarinya yang dia gunakan untuk mengetik-pun terasa keram.
"Segampang itu, huh kau melupakan Abigail? Kau kira aku mau menikah denganmu setelah seberapa tersiksa dan Sakitnya Abigail tinggal bersama-mu?" Ujar Alleshia, sedangkan Darcy hanya memerhatikan keduanya tanpa mengerti apa yang dibicarakan.
"Kau bahkan sudah 3 tahun tinggal disini, adakah aku menyakitimu? Aku sudah berubah, Alle. Aku menyesal." Ujar Harry.
"Jika menyesal, bantu aku cari Abigail, brengsek. Aku juga yakin kau masih mencintai Abigail. Jangan siksa dirimu sendiri dengan cara berpura-pura ingin menikah denganku." Ujar Alleshia sambil memainkan Mouse.
"Aku tak tau apa yang dilakukan Abigail diluar sana. Bisa jadi dia sudah menikah, kan? Atau bahkan dia sudah mempunyai anak dari lelaki lain? Tidak ada yang tidak mungkin, Alle. Dunia ini kejam, dan kau tidak tau apa yang terjadi padanya selama 3 tahun ini. Jika dia benar-benar ingin pergi dariku selamanya, pantaskah aku menunggunya? Aku tak mau terus-terusan menjadi seperti ini." Ujar Harry, Alleshia menatapnya, menatap mata lelaki yang terpaut 6 tahun darinya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hard [H.S]
FanfictionRahim adalah salah satu organ spesial dan salah satu organ penting bagi wanita, Wanita diberikan kelebihan itu dan patut nya di jaga dengan sangat baik. Tuhan sangat memberkati makhluk yang bernama Wanita, makhluk kuat dengan kelebihan-kelebihan nya...