[2] Mr. Styles

30.1K 1.4K 72
                                    

Vote sebelum membaca 😙

Abigail's POV

Aku telah menunggu setengah jam disini, kemana James-James itu?

Aku memainkan Ponselku, berharap aku menemukan pekerjaan lain yang lebih layak dari pada ini. Tapi tetap saja, mereka hanya menawarkan gaji yang sama saat aku bekerja di Cafè seperti sekarang.

Aku sangat membutuhkan biaya. Walaupun aku takut terjerumus kedalam lubang yang sangat gelap.

Aku bahkan hanya tau sedikit informasi itu dari koran. Kesepakatan belum di buat.

"Uhm, Abigail?" Aku terlonjak saat seseorang lelaki duduk didepan ku.

"Ya, Apakah James?" Lelaki dengan kulit putih dan berbadan besar itu mengangguk sambil tersenyum tampak gigi.

"Senang berkenalan denganmu, Abi." Dia terlihat konyol, dia menggelengkan kepala, "Abi terlalu aneh, aku akan memanggilmu Gail."

"Panggilanku memang Gail." Aku tersenyum, kupikir James menyeramkan, ternyata tidak. Dia konyol. "Uhm, mulai saja. Bagaimana tentang itu?"

"Oh, bagaimana aku memesan makanan dulu, kita bisa berbicara sambil makan." Aku mengangguk, "Sorry, aku sangat lapar. Bos gila ku itu selalu membuatku repot."

Aku mengangguk, mulai berpikiran negatif ketika ia menyebut kata Bosnya.

Dia mulai memanggil pelayan dan memesan makanan.

"Kau ingin makan apa, Gee?" Aku terkekeh dan menggeleng.

"Aku sudah memesan Es Jeruk." Uangku juga sudah habis.

"Tak apa, aku yang membayarnya." Aku tetap menggeleng.

"Baiklah, kupikir bosku hanya harus memilih kau untuk itu, karna hanya kau yang menolak teraktiran-ku." Aku terkekeh. Aku terkekeh tapi, hatiku tidak ikut. Ada banyak hal yang tidak masuk ke hatiku saat ini.

Aku masih ragu.

"Uhm, jadi?" Aku bertanya dengan ragu.

"Ah ya, maafkan aku. Jadi, kau harus ikut aku ke Rumah Bosku, lalu kau nanti akan diseleksi dan ya, ketentuan ada ditangan Bosku. Kuharap, kau terpilih. Sudah banyak wanita yang Bos ku itu tolak." Aku mengangguk dan berdo'a di dalam Hati semoga aku diterima.

"Jadi, kapan aku akan uhm, kerumah Bosm--"

"Namanya Harry Styles. Panggil Mr.Styles." aku kembali mengangguk. James sedang me

"Err, Mr.Styles?" Dia mengangguk dan terkekeh sedikit.

"Sekarang, kau akan kerumah nya sekarang. Disana ada Ibunya yang ikut menyeleksimu. Kuharap kau bisa mengganti baju mu, err." Aku menatap baju lusuhku.

Astaga. Aku tak akan diterima jika seperti ini. Menjijikan.

"Baiklah, tapi aku tidak memiliki baju bagus."

"Ohh, astaga. Aku aka--"

"HOY ABIGAIL!" Aku terlonjak kaget. Astaga sialan anak itu!

"Alleshia?" Seseorang berambut coklat kepirangan berdiri dengan paperbag di tangannya. Dia menggunakan tangan sebelahnya untuk melambai kepadaku.

"Gail..." dia menuju kearahku dengan menatap kami kaget. Maksudku, Gadis kecil itu menatap James aneh.

"Seriously, Gail? Kau kakak sepupuku yang paling cantik dan memilih memiliki pacar sepertinya? Ku pikir, kau harus menimbang berat badannya dulu sebelum kau meresmikannya menjad--" baiklah, jika ini bukan keadaan mendesak, aku pasti sudah tertawa.

Hard [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang