[5] Who?

22.9K 1K 63
                                    

Abigail's POV

Sejak tadi pagi, aku terus mendengar suara dentingan yang menandakan ada surat yang sampai di rumah ini.

Aku sangat ingin melihat nya, tapi apalah daya. Aku tidak diperboleh kan keluar kemana-mana oleh Mr.Styles.

Aku tidur terlentang di atas kasur ini. Mengusap perut ku.

Apa kah ada? Mr.Styles memintaku untuk segera hamil.

Memang hamil kita yang menentukan?

Jika hamil adalah jalan untuk keluar dari Jalan Gila ini, aku siap.

Mr.Styles bilang, aku tidak boleh menampakkan wajahku lagi didepan nya setelah aku melahirkan (Jika aku benar-benar hamil) aku tak mungkin setega itu meninggalkan anakku.

Dia juga akan bilang jika dia tidak akan memasukan namaku sebagai Ibunya pada Surat Akte Kelahiran. Aku menggelengkan kepalaku, tidak mungkin.

Bagaiman jika aku benar-benar tidak akan bertemu dengan anakku?

------

Malam menjelang, Mr.Styles duduk ditemani setumpuk surat yang sejak tadi pagi datang. Dia menyuruh ku duduk disampingnya.

Aku memerhatikan dia merubah raut nya ketika membaca surat beramplop warna hitam.

Amplop hitam itu kira kira ada lima.

"What the fuck."

Aku cukup terkejut mendengar dia mengumpat.

"M-mengapa?"

Mr.Styles tidak menjawabku, aku dengan lancang membaca surat yang telah ia baca dan ia membaca surat diamplop hitam yang lain.

Kali ini kau bisa mendapatkannya.
Aku menyesal membiarkan nya pergi.
Lihat saja, dia akan kembali.

Apa-apaan ini? Aku melihat Mr.Styles masuk ke kamar dan meninggalkan ku yang tidak tahu apa-apa disini.

----

Aku menatap Jendela diluar. Cuaca cukup dingin, Mr.Styles tidak memperbolehkan akh keluar. Aku cukup jenuh.

Ponselku tidak ada aplikasi permainan apa-apa kecuali alat untuk menghubungi Mr.Styles, Anne dan Merlin. Itu saja.

Seminggu belakangan, aku semakin merasa hina. Mr.Styles terus menghujamiku setiap malam nya.

"Tidurlah." Aku menoleh kebelakang. Dan melihat Mr.Styles telanjang dada. Aku cukup terkejut.

Aku mengangguk dan mulai berbaring dikasur.

Saat mulai terlelap, aku merasakan ada yang menarik sesuatu dari leherku dan sesuatu yang dikeluarkan dari kantung Celana ku.

---

Aku terbangun dari tidur pulas ku. Menoleh kearah jam, ternyata sudah hampir jam 9 malam. Rasa mual menghantuiku, tapi aku hiraukan.

Selalu saja begitu, dan aku tak tahan lagi. Aku berlari menuju toilet dan membuang semunya.

"Abigail?" Aku menoleh kebelakang dan menemukan Mr.Styles disana.

Perutku sakit, pinggul ku sakit, selangkanganku pun begitu. Mengeluarkan air mata tak cukup untuk meredam rasa sakitku itu.

Hard [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang