[34] Snake

12.2K 718 274
                                    

Anna Knyazeva as Darcy Styles. 👆👆👆

Vote sebelum membaca, komen pas lagi baca :v 😂😘😘

Author's POV

3 years later.

"Daddy pulang, Dee!" Ujar Harry saat ia memasuki kamar anak perempuannya yang didominasi Hijau, Darcy. "Oh, dia tertidur." Gumam Harry kecil melihat Putrinya tertidur dengan Tokek Mainan disampingnya.

Dia menggeleng-gelengkan kepalanya dan membereskan mainan-mainan milik anaknya, Tokek mainan, Ular mainan, Kadal mainan, dan Kecoa mainan.

"Mimpi yang indah, Sayang." Ujarnya sambil mencium dahi anaknya lalu pipi tembam milik putrinya tersebut. Dia sadar, dia sangat jarang meluangkan waktu untuk anaknya, saat dia pulang bekerja-pun Anaknya sudah tertidur.

Dia akhirnya mandi dan makan malam lalu Tidur.

Harry sudah sangat berubah, dia hancur, tapi karena Berkat anaknya lah dia dapat bertahan sampai sekarang.

Berkat Darcy dia bisa meneruskan Perusahaannya.
Berkat Darcy dia rajin makan dan melakukan Olah raga.
Berkat Darcy dia bahagia.

Karena, satu kebahagiaannya hilang tiga tahun yang lalu.

Dia berusaha menyuruh anak buahnya mencari Abigail, tapi Abigail pergi tanpa jejak. Benar-benar tidak berjejak. Pintar sekali wanita itu.

Do'a Harry hanya satu, Kembalikan-lah wanitanya itu karena dia tau, Wanita itu hanya miliknya.

------

Harry hari ini mengajak anaknya untuk ikut ke Kantor bersamanya. Dia tau anak ini tidak akan merepotkan dia, karena pasti Darcy akan terus berada di Ruangan Alleshia.

"Dad, aku tak mau di Ruangan Aunty Alle." Ujar Darcy saat didalam Mobil bersama Harry. "Aku ingin diruangan Daddy saja."

Harry yang mendengarnya sangat terkejut, biasanya Darcy sangat suka berada di Ruangan Alleshia.

"Kenapa?" Tanya Harry sambil mengucap kepala anaknya.

"Ada Camlek, Daddy. Aku tak suka dengan Camlek, dia selalu mengganguku." Ujar Darcy, Harry tertawa kencang mendengar Ucapan cadel dari Darcy.

"Tak apa, jika dia menggangumu, bilang saja pada Aunty Alleshia, okay?" Ujar Harry, Darcy mengangguk mendengarnya.

"Okay, daddy." Ujar Darcy dan balita tersebut langsung mencium pipi Harry.

Harry hanya terkekeh ketika mendapat ciuman basah dari Putrinya tersebut, bibinya basah karena bibir Darcy. Dia tidak mau untuk menghapus bekas itu, itu terlalu berharga baginya.

Banyak yang dilewati oleh mereka selama 3 tahun ini. Alleshia, Merlin dan Harry yang sangat kerepotan saat umur Darcy dibawah satu tahun, Hunter bahkan ikut andil dalam itu semua. Terkadang, Anne juga ikut andil. Gemma yang juga sibuk karena butik dan Rumah tangga barunya itu selalu sedih saat tidak bisa membantu Adiknya ketika masa-masa terendah mereka.

Alleshia telah menyelesaikan Pendidikannya di Universitas London, terkadang Harry bingung dengan gadis itu. Gadis yang kerjanya hanya memberi makan Tokek bisa menjadi salah satu lulusan terbaik di Universitas London dengan menjabat sebagai Kepala Divisi Pemasaran di Kantornya. Dia seharusnya berterima Kasih pada Harry, karena perpanjangan waktu kerja dari Harry dulu, yang membuatnya langsung lulus dari Sekolah Menengah Atas, dan dia diterima disalah satu kampus di London. 

Harry yang harus mengatur urusan Rumah dengan Perusahaannya itu harus membagi waktunya, antara Rumah dan Pekerjaan yang sangat padat.

Darcy, balita dengan Mata biru dari Abigail dan rambut Cokelat gelap dari Harry, tumbuh sebagai Bayi lucu dan menggemaskan. Orang-orang banyak yang mengagumi Lucunya bayi itu ketika mereka berpapasan di Jalan.

Hard [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang