Vote sebelum membaca :*
Abigail's POV
Kurasa, aku benar-benar harus melepaskan anakku. Lihatlah Harry, ia sangat bersikukuh untuk memisahkanku.
Tidak kah ia mempunyai Hati? Dia terlalu kejam.
Aku bukan ingin hartanya, aku tidak ingin cintanya. Bukan. Tidak.
Aku hanya ingin anakku, tidakkah ia mengerti perasaanku?
Bagaimana misalnya saat ia kupisahkan dengan anaknya? Apakah ia mau? Tentu tidak, kan?
Dan sekarang jam 11 malam. Dia entah kemana, biasanya ia paling lambat pulang jam 8 malam.
Bahkan Anne saja tidak tau dimana anaknya. Aku mencoba berulang kali menelfonnya dan mengirimi dia pesan. Tapi, Ponselnya tidak aktif.
Aku menunggunya di sini, di Sofa.
Tak peduli apakah ia akan marah jika aku tertidur disini. Toh, dia juga tidak peduli denganku, dengan perasaanku, dengan keadaanku.
Tapi, kenapa aku harus mengkhawatirkan nya? Aku harus menunggunya?
Aku sadar, aku bukan siapa-siapa nya. Aku hanya partnernya.
Aku peduli padanya, dia tidak.
Aku sayang padanya, dia tidak.Aku terlalu lelah memperjuangkan anakku, aku tak kuat.
Haruskah aku memperjuangkan Ayah dari Anaku yang tidak perduli padaku, juga?
Hatiku pegal. Tolong mengertilah.
Dimana aku harus mencari orang yang peduli padaku disini?
Harry memisahkanku dari Alleshia, yang notabe nya orang yang paling dekat dan peduli padaku saat ini.
Dia melarangku dekat dengan orang yang peduli denganku, tapi bahkan ia tidak peduli padaku. Apakah ia tidak mengerti?
Jika ia tidak bisa peduli padaku, kumohon jangan pisahkan aku dari orang yang peduli padaku.
Sudah kubilang ia egois, dia bajingan.
Aku bahkan belum sampai dua bulan tinggal bersama nya, tapi apa? Ia sudah menunjukan sifat jahatnya.
Terkadang, aku ingin Harry selalu lembut.
Aku ingin Harry yang seperti Harry saat tertidur.
Aku ingin Harry yang pengertian.
Tapi itu hanya mimpi, Duh.
--
Author's POV
Harry baru saja sampai kerumah nya. Matanya berkantung, sangat tebal. Dia buru-buru membuka pintu Utama Rumahnya. Ia tau semua penghuni rumah telah tidur.
Dan itu Benar. Ia bahkan terkejut melihat wanita berperut agak buncit yang tertidur pulas di atas Sofa. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya melihat itu.
Dengan sigap, ia melepaskan Jas nya dan mengangkat tubuh Abigail keatas, tempat kamar mereka berada.
Dia menaiki tangga, berhati-hati agar tubuh Abigail tidak terkena sedikitpun benda-benda di sekitar.
Bagaikan Abigail itu Kaca, jika tersentuh sedikitpun akan Retak.
"Kau adalah wanita yang keras kepala. Kau keras. Tapi lemah didalam." Gumam Harry saat ia menaruh Abigail di Tempat tidur.
Dia melepaskan pakaiannya dan Mandi.
Setelah mandi, dia hanya memakai boxer dan kembali terpana melihat Wanita yang memakai gaun tipis yang sedang tertidur diatas Kasur dengan anggun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard [H.S]
FanfictionRahim adalah salah satu organ spesial dan salah satu organ penting bagi wanita, Wanita diberikan kelebihan itu dan patut nya di jaga dengan sangat baik. Tuhan sangat memberkati makhluk yang bernama Wanita, makhluk kuat dengan kelebihan-kelebihan nya...