Vote sebelum membaca, komen pas lg baca 😚😘😙
Author's POV
Wil, ayah dari Alleshia tersebut sedang duduk di Kursi, berhadapan dengan Harry dan Abigail.
Dia sedang mengajari kedua belah pihak itu cara untuk mengucapkan janji suci mereka besok. Sedangkan Alleshia sedang belajar bersama Ibu-nya bagaimana menjadi bridesmaid yang baik untuk Abigail besok.
Mereka sedang mengadakan Geladiresik untuk acara Pernikahan Harry dan Abigail besok pagi. Dan, Ayah Alleshia bertugas untuk menggantikan Ayah Abigail yang sudah meninggal, sedangkan Alleshia sendiri bertugas untuk menjadi Bridesmaid.
"Kau, harus menyiapkan Peniti, atau jarum pentul, takut jika gaun Abigail akan lepas dikancingnya atau di resletingnya. Jangan sampai besok aku melihat besok kau membawa Tokek-mu ke acara pernikahan mereka." Ujar Ibu dari Alleshia membuat gadis itu mengangguk sambil memutar matanya. "Kau juga harus siap sedia ketika Abigail membutuhkan sesuatu."
Sedangkan Hunter, dia sedang bermain bersama Darcy, yang tadinya Darcy lari-lari di sekitar Gereja ini, dia sekarang diam karena Hunter mangajak-nya ke toko Jualan hewan Reptil yang tak jauh dari Gereja ini.
"Ikuti aku, Harry. Dan hafalkan ini," ujar Wil, ayah Alleshia tersebut pada Harry.
"I, Harry Edward Styles. Take you, Abigail Celleste Jhonson to be my Wife. To have and To hold. For richer and for Pooper. To Sickness and To health. To Cherish, To Love." Ujar Wil.
Harry menarik napasnya, "I, Harry Edward Styles. Take you, Abigail Celleste Jhonson to be my Wife. To have and To hold. For richer and for Pooper. To Sickness and To health. To Cherish, To Love." Wil tersenyum dan mengangguk mendengar itu.
"Kau sudah hafal."
----
"Terima kasih, Uncle. Sudah menggantikan Ayahku untuk semua ini. Aku sudah menganggap-mu Ayahku sendiri." Ujar Abigail kepada Wil, Wil tersenyum dan mengangguk sambil membenarkan letak kacamatanya.
Harry tersenyum melihat itu, "terima kasih sudah menjaga Abigail, Uncle." Ujar Harry lagi.
Wil tersenyum, "jaga-lah anakku, Harry. Jangan sakiti Abigail, tanggung jawab-lah dengan semua yang telah kau lakukan. Jika kau sekali saja menyakiti Abby, tak segan-segan aku akan membunuhmu." Ujarnya. Abigail terkekeh sedangkan Harry tersenyum canggung sambil mengangguk dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Baiklah, Uncle. Tenang saja."
Aku menikahi Ponakan-nya saja, sudah sangat mengerikan. Bagaimana jika dulu aku menikahi Alle? Yang ada sebelum aku menikah, Ayahnya ini akan mengadakan Adu tinju denganku. Batin Harry.
------
Wil melepaskan tangan Abigail dan memberinya kepada Harry, Harry tersenyum dan menerima tangan lembut milik Abigail tersebut.
"Ingat pesan-pesanku." Bisik Ayah Alleshia tersebut pada Harry.
Harry tersenyum dan mengangguk.
"Kita mulai." Suara Pendeta memecahkan semuanya. "Ikuti aku."
"I, Harry Edward Styles. Take you, Abigail Celleste Jhonson to be my Wife. To have and To hold. For richer and for Pooper. To Sickness and To health. To Cherish, To Love." Suara pendeta menggelegar mengisi seluk beluk Gereja itu.
"I, Harry Edward Styles. Take you, Abigail Celleste Jhonson to be my Wife. To have and To hold. For richer and for Pooper. To Sickness and To health. To Cherish, To Love."
![](https://img.wattpad.com/cover/132333779-288-k99837.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard [H.S]
FanfictionRahim adalah salah satu organ spesial dan salah satu organ penting bagi wanita, Wanita diberikan kelebihan itu dan patut nya di jaga dengan sangat baik. Tuhan sangat memberkati makhluk yang bernama Wanita, makhluk kuat dengan kelebihan-kelebihan nya...