[16] Husband?

13.5K 795 162
                                    

Vote sebelum membaca 😉😉😉 jodoh cuu gans sekale 👆👆👆

Abigail's POV

Aku terbangun dan menoleh kekanan dan kesamping.

Ini bukan kamar yang biasa aku tempati, sungguh. Kamar ini sangat sederhana dan berbau minyak-minyak angin.

Aku menoleh kearah Jendela dan baru tersadar, ini kan kamar Merlin. Bukan kamar Harry.

Aku menyandarkan kepalaku di sandaran Kepala ranjang ini. Huft.

Mengingat tentang kejadian tadi malam saja, sudah membuat moodku hancur.

Apa yang mereka lakukan tadi malam berdua di kamar itu?
Apa yang mereja bicarakan tadi malam di kamar itu? Tentang pernikahan kah?

Kuharap, anak ini benar-benar cepat lahir. Aku harus cepat-cepat meninggalkan Harry. Aku sudah sangat-sangat tidak tahan dengan kelakuannya.

Aku keluar dari kamar dan menuruni tangga dengan hati-hati, kepala ku sangat sakit. Tidak tahu kenapa. Akupun berada pada anak tangga paling bawah dan duduk disana menenggelamkan kepalaku yang sangat pusing. Saat pusingku hilang, aku menuju dapur untuk mengambir air mineral.

"Aku merindukan sarapan buatanmu, Bet."

"Dan aku merindukan ciuman manis darimu."

Cup.

Apa kurang aku berkorban untuk Anakku?

Disaat aku hamil.
Disaat aku renta.
Disaat aku rapuh.
Disaat aku lemah.

Pantas kah aku melihat Ayah dari anakku berpelukan sambil berciuman dipagi hari? Pantaskah aku?

Pantas kah aku saat sedang hamil melihat ayah dari anak yang ku kandung melontarkan kata-kata Manis yang romantis pada perempuan lain, bukan aku?

Kurang menyedihkan apalagi aku?
Kurang jahat apalagi Harry?
Kurang bahagia apalagi Betrich?

Cukup, Harry, cukup.

Melihat mu memuji wanita lain saja, aku sudah menangis tersedu-sedu.

Apalagi kau mencium wanita lain, didepan aku?

Nicole.
Betrich.

Dua wanita cantik yang sangat beruntung. Apalagi Betrich.

Serius, aku sudah sangat muak dengan kelakuan Harry.

Jika kalian yang berada diposisi aku, pantaskah kalian memaklumi kelakuan Harry?

Ku pikir, itu tidak bisa di maklumi lagi.

Tapi, apa yang harus aku lakukan?

Aku dilema.

Antara Anakku, Jane-adikku, dan hatiku.

Aku harus mementingkan yang mana?

Dia pikir, aku bahagia melihatnya melakukan hal-hal romantis dengan wanita lain?

Dia kira, bayi ku senang melihat Ayahnya mencium wanita lain?

Aku tau. Kita tidak terlibat hubungan apapun. Tapi, jika dia memiliki Sifat kemanusiaan, pasti dia tau. Pasti dia menyadari.

Aku rasanya ingin melempar Guci pada dua orang itu.

Bayangkan.

Harry memeluk Wanita itu dari belakang. Wanita itu menghadap kebelakang dan mencium Harry. Mereka memasak sarapan berdua.

Dan aku,

Aku memerhatikan mereka.

Memerhatikan kebahagiaan dalam kesedihan dirimu.

Hard [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang