Vote sebelum membaca 😚😚
Author's POV
Alleshia sedang dikantor sekarang, Camille datang hari ini, dia sangat mengesalkan itu. Dia benar-benar tidak berbicara dengan Camille hari ini. Dia sungguh muak melihat wajah salah satu Karyawan Harry tersebut.
Dia akan pulang jam 9 nanti, dia ke Kantor hanya untuk menge-print tugas yang Harry perintahkan untuknya. Dan setelah itu, dia akan menunggu sampai jam setengah sembilan lalu ke Rumah Sakit tempat Abigail melahirkan.
Harry tidak bekerja hari ini, dia menunggu Abigail di Rumah Sakit walaupun Abigail bersikeras untuk menyuruh Harry bekerja saja.
Alleshia melihat jam tangannya, yang menunjukan jam delapan.
Alleshia menyusun berkas-berkas itu dan menaruhnya ke Berkas. Dia keluar dari Ruangan tanpa menegur Camille sedikit pun, hanya lewat seperti tidak ada Camille yang duduk disitu.
Dia segera membuka Pintu ruangan Harry dengan password.
Setelah menaruh berkas itu di Ruangan Harry, dia segera keluar dari sana.
"Kenapa kau bisa tau Password ruangan Mr.Styles?" Alleshia disambut oleh kehadiran Camille didepan Ruangan Harry.
"Office Girl dilarang masuk kedalam Ruangan CEO kecuali sang CEO mengizinkannya." Ujar Alleshia datar dan langsung pergi meninggalkan Camille berdiri terdiam disana sambil mengepalkan tangannya.
Dia segera memasuki Ruangan Divisi Pemasaran dan mengambil tasnya lalu pamit kepada Brit untuk segera pulang dan menuju Rumah sakit.
Dia akhirnya sampai ke Rumah Sakit dan segera menuju ke Lantai dimana Abigail akan segera di Operasi.
Dia menemukan Harry sedang duduk didepan Ruangan Operasi, Abigail menghampirinya, "dimana Abigail?"
"Diruangan itu." Harry menunjuk Ruangan dibelakangnya, ruangan Operasi, "masuk saja, Operasi satu jam lagi." Ujar Harry, Alleshia mengangguk.
"Kenapa kau tidak masuk dan menemani Abby saja?"
"Dia tidak ingin aku masuk, dia ingin bilang sesuatu padamu. Masuklah." Alleshia mengangguk dan segera masuk kedalam Ruangan itu. Dia menemukan Abigail memakai pakaian serba biru.
"Abby.." lirih Alleshia, dia melihat Abigail menitikkan air matanya didalam sana.
"Hai, Alle." Ujar Abby sambil menghapus air matanya.
"Aku tau, Abby. Ini yang pertama bagimu, kan? Kau pasti bisa." Ujar Alle sambil menggenggam tangan Abigail.
Abigail mengangguk, "perut-ku sakit, hati-ku juga..." lirihnya.
Alleshia ikut terisak melihat kelemahan kakaknya tersebut, dia menggeleng, "kau pasti bisa, Abby. Jangan pikirkan apapun dulu, aku disini, ada Harry diluar, Hunter sebentar lagi akan datang. Apa yang kau khawatirkan? Kami siap membantumu." Ujar Alleshia sambil menggenggam tangan Abigail sangat erat.
"Kumohon, Alle. Jaga anakku, ya. Aku percaya padamu." Lirih Abigail sambil menangis.
Alleshia ikut menangis, padahal gadis itu sangat susah untuk menangis, tapi melihat kakaknya terkulai lemah disana sambil menangis, dia ikut menangis.
"Jangan berbicara macam-macam, Abby. Fokus kepada Operasi-mu dulu."
Abigail menggeleng, "jaga anakku, jaga Harry." Lirihnya.
Alleshia menenggelamkan wajahnya, dia sangat tidak tahan melihat Abigail. "Cukup, Abby. Cukup."
"Sakit, Alle. Sakit." Ujar Abby sambil memegang perutnya. Alleshia mengangguk dan langsung melepaskan genggamannya. Tapi, Abby malah mengencangkan genggamannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard [H.S]
ФанфикRahim adalah salah satu organ spesial dan salah satu organ penting bagi wanita, Wanita diberikan kelebihan itu dan patut nya di jaga dengan sangat baik. Tuhan sangat memberkati makhluk yang bernama Wanita, makhluk kuat dengan kelebihan-kelebihan nya...