[4] What's wrong?

25.5K 1.1K 110
                                    

Sebenernya mau buat judul chapter nya jadi Tercyduk tapi gk jadi :v

Vote sebelum membaca 😘😚😙

Abigail's POV

Aku mengintip keluar jendela. Jantungku sedang berdebar kencang. Huft.

Aku melihat mobil yang tidak terlalu familiar tapi aku yakin aku pernah melihatnya. Bukan mobilnya, tapi penumpang mobilnya.

Dua remaja yang tingginya hampir sama itu membuatku mengerutkan alis.

Apakah mereka yang membuat Mr.Styles marah?

"Maaf tuan, kami benar-benar tidak tahu siapa yang melakukan ini semua. Mereka tidak meninggalkan bekas kecuali kotoran ini." Aku mendengar suara lelaki dan disambut oleh suara pecahan barang.

"Kalian bahkan bisa dibodohi oleh dua bocah kecil itu, apa maksudnya?!" Aku memejamkan mataku, terkejut saa mendengar Mr.Styles berteriak seperti itu.

"Ma-maaf tuan."

"Aku tidak menginginkan permintaan Maaf!"

----

Aku hendak keluar kamar, melihat jam yang tergantung di Dinding.

05:30 AM.

Oh baiklah, aku hanya tertidur 2 jam. Aku menoleh kebelakang, terlihat Mr.Styles tertidur dengan pulas. Aku kembali memikirkan kejadian tadi malam.

Apakah dia Alleshia dan Hunter? Jika benar mereka, aku benar-benar marah. Mereka hanya membuat diri mereka dalam keadaan bahaya.

Aku keluar kamar, dan menemukan wanita umur setengah baya duduk sambil membaca buku. Itu Anne.

"Abigail?" Aku tersenyum, aku bahkan tak menyangka jika Mr.Styles yang kasar mempunyai Ibu yang sangat lembut. Aku jadi merasakan sosok Ibu lagi.

"Selamat Pagi, Anne."

"Selamat Pagi, Abigail." Anne tersenyum lebar dan melepaskan kaca mata nya. Dia menoleh kesamping menandakan bahwa menyuruhku duduk disampingnya. "Duduk lah."

Aku menganguk dan duduk disampingnya, "Kau ingin aku buatkan sarapan?"

Anne menggeleng, "Tak usah, Merlin saja yang membuatnya, Terima Kasih."

Aku mengangguk, "Baiklah."

"Uhm, aku sudah tidak sabar lagi mempunyai cucu." Aku tersenyum menatap lurus kedepan. Aku bahkan tak benar-benar yakin.

Kejadian tadi malam saja sudah membuatku hampir mati, untung saja Pengacau yang tiba-tiba datang itu menyelamatkan ku.

"Oh, ya. Hahah." Aku tertawa tapi datar.

"Apakah kalian melakukan nya tadi malam?" Aku semakin gugup, tangan ku bergetar.

"Ti--"

"Oh aku tahu, tadi malam ada sedikit kejadian." Aku mengangguk. Untunglah dia mengerti.

"Uhm, Anne. Kau ingin sarapan?" Aku bertanya, Anne langsung menoleh kepadaku. Dia segera menggeleng.

"Tidak, nanti sarapan ku dibuatkan oleh Merlin. Kau juga, ya. Sebutkan saja kau ingin apa."

"Err, seperti itu kah?"

"Ya, jangan sampai Harry melihat kau memasak," aku mengangguk.

"Baiklah."

"Abigail, aku ingin pergi Jogging. Kau mau ikut?" Aku sedang sangat malas, tubuh ku sangat lelah. Kejadian tadi malam membuatku tak bisa tidur.

Aku menggeleng, "tidak, Terima kasih, Anne. Aku sangat lelah." Dia tersenyum dan mengangguk.

Hard [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang