Kebohongan pertama demi sedikit meredakan rasa sakitnya.
Raja Raffano.
⏮ Bad Liar • Selena Gomez ⏭
••
"BANGUN!"Suara nyaring membuat sang pemilik kamar yang baru saja menikmati tidur panjangnya terbangun sia-sia.
Raja membelalakkan matanya dengan cepat, lalu merapikan baju yang berserakan di mana-mana. Wajahnya basah tertumpah air karena cewek itu seperti biasa membangunkan Raja dengan cara konyolnya."Vira baju gue basah semua!" gerutu Raja yang mengambil handuk kecil di dalam lemari.
Cewek itu hanya tertawa seolah-olah ia tidak menyadari kesalahannya. Lalu langkahnya keluar kamar sambil menatap tajam ke arah Raja. "Lo kebiasaan setiap kali gue dateng ke sini pasti selalu molor!" ketus Vira dengan memandang wajah Raja yang acuh tak peduli.
"Bodoamat!" desis Raja.
Raja hanya diam dan membiarkan cewek itu pergi dari kamarnya. Kemudian Raja berjalan memasuki kamar mandi. Dia meletakkan handuk kecilnya di bahu sebelah kanan. Punggungnya membungkuk ke arah cermin, Raja juga berkali-kali membilas rambut dengan kelima jemarinya itu.
Salah satu telapak tangannya sudah menyentuh bagian dada bidangnya seperti merasakan ada yang berdetak kencang tapi tak menentu. Raja meyakini bahwa dia tidak mungkin terkena penyakit jantung atau paru-paru. Tapi, ini berbeda saat dia berbicara apapun dengan sahabatnya itu.
Vira Aurellianita.
***
Vira menatap Raja, lebih dari beberapa menit kemudian Vira membuang wajahnya. Hal yang tidak pernah Vira lakukan selama dengan Raja adalah membicarakan mengenai hubungan antara perasaan mereka berdua. Baru saja Vira ingin bicara Raja sudah membuat perjanjian dengan Vira.
"Pokoknya lo harus jawab jujur kali ini sama gue. Jangan ngaku-ngaku kalo Cameron Dallas atau Justin Bieber itu calon pacar atau mantan apalah," ucap Raja asal bicara.
Vira memanyunkan bibirnya dengan penuh kesal. Jujur saja untuk hal ini Vira tidak tahu apapun mengenai perasaannya. Bahkan dia belum pernah bertemu dengan seseorang yang mampu membuatnya merasa tergila-gila akan jatuh cinta.
"Lo kenapa harus nanya soal ini sih?" tanya Vira.
Raja mengubah posisi duduknya yang tadi menghadap ke arah Vira kini ia duduk di samping sahabatnya itu. Tatapan mata Raja semakin terlihat jelas bahwa sesuatu akan lebih mudah jika mereka terbuka mengenai perasaannya masing-masing.
"Yaa, gue cuma pengen tau aja lah. Emang gue nggak boleh tau lo lagi suka sama siapa?"
"Oh okey, kalo gitu gue nanya sama lo. Sekarang lo lagi suka sama siapa?" tanya balik Vira.
Raja hanya bisa tersenyum pasrah sambil memandang wajah Vira. Rasanya untuk kali ini Raja ingin sekali jujur pada perasaannya sendiri. Tapi ada satu yang membuat Raja semakin ragu untuk mengungkapkan semuanya.
Satu kalimat saja sudah pasti membuat Vira mengalihkan pandangannya saat membicarakan tentang ini. Raja tahu betul apa yang ada dipikiran Vira.
"Yang pasti gue lagi suka sama satu cewek cantik, pinter dan nggak lelet kayak lo!" Raja mencubit pipi Vira dengan pelan hingga membuat sang pemiliknya kesal.
"Ihhh, Raja ngeselin banget sih! Siapa coba yang lelet? Lo kali yang lelet." umpat Vira. Raja hanya tertawa-tawa sambil tersenyum. "Eh, tapi jujur ya. Untuk sekarang ini gue belum tau siapa cowok yang lagi gue suka banget. Bahkan gue belum pernah ngerasain gimana rasanya jatuh cinta." ucap Vira.
"Lo serius?" tanya Raja ragu.
Vira tersenyum tipis dan semakin melebarkan senyuman manis itu. Raja tidak bisa menebak apa yang Vira rasakan saat ini. "Gue seriusan! Sekarang ini gue nggak tau siapa cowok yang lagi gue sukain." jawab Vira.
"Kenapa emangnya?"
Vira mulai menatap Raja seperti harapan. Harapan yang besar ingin Raja inginkan. "Mungkin karena gue terlalu nyaman sama lo kali ya?"
Ucapan Vira membuat kedua mata Raja tidak berkedip sama sekali. Kemudian Vira menaikan salah satu alisnya yang heran melihat ekspresi wajah Raja saat ini.
"Ja? Lo kenapa malah bengong? Aduh, sorri ya! Gue kayaknya salah ngomong deh, lo pasti mikir gue...,"
Raja menutup perkataan Vira dengan telunjuknya itu. "Gue tau sekarang apa yang lagi lo pikirin." ucap Raja aneh.
"Hah?" Vira membulatkan matanya.
Kemudian Raja pergi begitu saja mengambil gitarnya yang terletak di atas meja kantin sekolahnya. Obrolan mereka berakhir dengan sebuah teka-teki yang membuat Vira harus menemukan apa maksud dari semua obrolan ini.
••
Gimana rasanya kalau orang yang udah yakin bahwa sesuatu yang kita inginkan akan terjadi tapi pada akhirnya nggak akan ada yang bisa terjadi? Yang dirasakan Raja baru saja awalan dari semua perasaannya sendiri.
Jangan lupa untuk terus ikuti cerita Sometimes yaa.
I love you silent reader ❤😭
Salam Fir✨
Jgn lupa, Voment ya🌺
KAMU SEDANG MEMBACA
Sometimes
Teen Fiction[SELESAI • BEBAS MEMBACA] "Demi kamu, aku rela mematahkan hati orang lain." Genre: Drama, Romance Copyright ©2017 Written by : firlanadini