23. Lembaran Baru

749 105 8
                                    

Kamu harus bisa memberikan lembaran baru untuk hatimu yang lelah dengan semuanya. Secepat mungkin itu bisa membuat kamu menjadi nyaman.

Sometimes.

⏮ Something's gotta give • Camila Cabello ⏭

***

Membuka lembaran baru dan menutup masa lalu sedang Aska dan Vira lakukan bersama-sama. Keduanya sama-sama akan memulai semuanya dari awal. Vira sudah sebulan berdampingan dengan Raja sementara Aska sudah selesai dengan masa lalunya dengan Kanya. Kini hari semakin berlalu dan kenangan sekecil apapun tentangnya harus dihapuskan.

Vira masih tetap memilih untuk berteman dengan sosok Raja Raffano. Hal itu tidak akan mengubahnya menjadi apapun. Raja sebenarnya tidak ingin menerima keputusan Vira tersebut. Tapi ia mau tak mau harus menerimanya sementara hatinya harus terluka lagi. Tak mengapa bagi Raja meskipun harus menunggu sampai Vira sadar betapa cintanya Raja kepadanya itu.

Terkadang penyebab hancurnya persahabatan mereka karena Raja masih mempercayai bahwa suatu saat nanti Vira akan kembali menerima cintanya itu. Tuhan mampu membolak-balikkan hati dan pikiran manusianya. Kenapa tidak dengan hatinya Vira?

Kata orang membuka lembaran baru harus melakukan kehidupan barunya. Mungkin ia harus pergi atau tetap disini sebagai lembaran masa lalunya? Hubungannya dengan Vira? Raja tak bisa meninggalkan semudah itu. Ia tak bisa lupakan sosok Vira meskipun Vira sendiri sudah ingin melupakannya.

"Kamu udah sarapan, Nak?"

Vira tersadar saat tangan lembut Risa menyentuh tangan Vira di meja makan. Belakangan ini Vira juga sering melamun ketika sedang sarapan atau makan malam. Risa menyadari bahwa putrinya itu sedang dalam masalah yang sulit.

"Aku udah kenyang."

"Tapi kamu belum nyentuh makanannya sama sekali. Mamah tau betul kamu belum sarapan." Risa mendekati Vira sambil memandangi wajahnya. "Cerita sama Mamah apa yang kamu rasakan?"

Vira menunduk sambil menahan tangisannya. Ia tak mengerti mengapa kenangan buruk itu kembali menyelimuti seluruh kepalanya. Ingin sekali Vira meneriakkan semuanya.

"Kalau kamu ada masalah cerita sama Mamah ya. Mamah siap mendengarkan semuanya."

"Aku bingung sama perasaan aku sendiri. Aku berusaha buat lupain dia tapi kenapa dia masih ada dipikiran aku?" Vira berhasil membuka cerita kepada Mamahnya itu.

"Mamah kenal baik sama Raja, kenapa kamu nggak kasih dia kesempatan untuk bisa kembali mencintai-" ucapan Risa terhenti saat melihat wajah Vira tak terima dengan apa yang diucapkan oleh Risa.

"Aku sama Raja itu udah komitmen kalo kita nggak akan saling mencintai. Aku nyaman sama dia sebagai seorang sahabat." kata Vira.

"Kamu jangan merasa dari sisi kamu sendiri, kamu harus melihat sisi lain dari Raja. Dia mungkin ingin merasakan hal yang lebih dari seorang sahabat."

Vira meraih tasnya kemudian bersiap untuk berangkat ke sekolah. "Aku harus berangkat sekarang!"

"Kamu berangkat sekolah sama siapa?" Risa berdiri sambil merapikan meja makannya.

"Bang Tirta."

"Abang kamu lagi di ruangan Papah."

SometimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang