21. Peduli Rasa Percaya

792 110 10
                                    

Bantu aku buat melupakan seseorang, bantu aku untuk mencintai seseorang. Dan bantu aku untuk di cintai dengan orang yang tepat.

-Sometimes-

⏮ Flicker • Niall Horan ⏭

***

"Sebenarnya akhir-akhir ini kamu kenapa? Kamu jadi kayak lebih cuek sama aku, padahal tujuan aku masih sama ingin berteman sama kamu."

"Vira."

Akhirnya Aska membuka suara dan telinganya sudah mulai terasa panas saat mendengar semua ucapan yang berkaitan dengan gadis itu.

"Cukup." kata Aska.

Vira menelan ludah kuat-kuat sampai matanya sudah mulai berkaca-kaca.

Tiba-tiba Aska meninggalkan gadis itu sendirian di kelas dan suasana kelas mendadak menjadi hening akibat perdebatan antara Aska dan Vira.

Entah, masalah apalagi yang membuat Vira selalu salah setiap kali melakukannya di depan mata Aska. Ia hanya ingin mendekati Aska lalu berteman dan memiliki rasa nyaman untuknya tapi Aska berkali-kali menolak keinginan itu. Hatinya masih mengganjal di masa lalunya, namun Vira sudah takut untuk menanyakan apakah masa lalunya itu membuat Aska takut memulai jatuh cintanya lagi?

Tiba-tiba Vira keluar kelas dan melihat kedatangan Farel bersama dengan seorang pria yang sedang berjalan bersamanya menuju ruang kepala sekolah. Vira heran mengapa Raja selalu ada dimana-mana? Ia bukan tak salah lihat ketika Raja bersama dengan Farel. Ikatan apa yang membuat Raja bisa berhubungan sama cowok sebrengsek itu.

Ketika Vira berjalan menghindarinya tiba-tiba saja pergelangannya di tarik oleh seseorang dari dalam ruangan kepala sekolah. Vira terkejut ketika melihat Raja ada di hadapannya sambil membekap mulutnya.

Vira berani menggigit tangan Raja agar ia melepaskan bekapannya itu. "Kamu ngapain ada di sini? Kamu berani ngikutin aku sampai sekolah?" cecoros Vira yang tak mau berhenti.

"Ngikutin kamu? Aku ke sini mau mulai sekolah." jawab Raja.

"Dan kamu kenal sama cowok brengsek itu?" Vira menunjuk ke arah Farel yang sedang berdiri di dekat ruangan kepsek.

"Cowok brengsek?" Raja terpekik saat Vira mengatakan hal seburuk itu tentang adiknya.

"Aku benci sama dia. Kamu tau? Dia udah buat aku jadi bahan taruhannya untuk biliar." cerita Vira.

Raja secara sadar langsung mengingat bagaimana dulu Farel menceritakan tentang gadis yang baru ia sukai dan mendadak menjadi bahan taruhannya itu. Raja mengepalkan tangannya cukup kuat sampai wajahnya hampir saja memerah.

"Jadi Farel yang udah bikin kamu malu?"

"Lupain soal itu. Tujuan kamu ke sini buat apa? Aku tau kamu pasti cuma mau ngikutin aku." tebak Vira.

"Aku dapat beasiswa untuk masuk ke sekolah ini. Aku bahkan baru tau kalo kamu dan Farel itu satu sekolah. Selama ini aku baru tau!" kata Raja.

"Tunggu, sebenarnya hubungan kamu sama Farel apa? Kenapa kamu daritadi selalu nyebut nama dia terus?"

Raja menjadi diam dan bingung untuk menjelaskan semuanya tentang keluarganya kepada Vira. Selama ini mereka memang berteman cukup baik dan itu semua tidak memungkinkan bahwa Vira sudah mengetahui semua kehidupan keluarga Raja selama ini. Yang Vira ketahui bahwa Raja hanya tinggal bersama seorang pembantu di Bandung lalu ia tak pernah tahu siapa sosok keluarganya Raja itu.

SometimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang