42. Lombok

614 71 1
                                    

Dengan patah hati aku belajar bahwa mengikhlaskanmu adalah caraku untuk membahagiakan diri sendiri.

-Sometimes

⏮ Orang Ketiga • Hivi ⏭

***

Vira membuka matanya saat ia masih berada di dalam pesawat. Aska yang tertidur pulas tiba-tiba saja merasa tak nyaman dengan suara Laura dan Raja yang bernyanyi di belakangnya. Sementara Tirta duduk sendiri dan ditemani oleh seorang ibu-ibu yang membawa alat kerjanya seperti laptop dan iPad mini.

Menyadari Aska terbangun Vira langsung memberikan makanan seperti biasa, kentang goreng kali ini tidak hambar melainkan rasa pedas dan gurih.

"Kentang goreng?" kata Vira yang menawarkan pada Aska.

"Enggak, kita belum sampai?" tanya Aska yang membuka jendela pesawat sedikit.

"Belumlah, baru beberapa penerbangan. Lagian Jakarta ke Lombok kan nggak deket." jelas Vira.

Beberapa jam kemudian akhirnya mereka landing di bandara. Masih jet lag setelah penerbangannya dari Jakarta kemarin malam. Mereka baru saja tiba di bandara sudah di sambut oleh udara pagi kota Lombok. Akhirnya Vira bisa menghembuskan napas panjangnya setelah berada di pesawat selama berjam-jam.

"Selamat pagi, Lombok!" sapa Vira seraya merenggangkan kedua tangannya dan tersenyum diperjalanan menuju tempat menginap.

"Udah jangan norak." cetus Tirta yang menyetir mobil sewaan nya.

"Apa sih! Oh iya, Bang Tirta katanya punya referensi tempat buat menginap. Kita udah pesen sebelumnya kan?" tanya Vira.

"Bukannya kita mau ke pulau Lombok?" Raja menyahut.

"Tapi jangan bilang kita ke gunung!" sentak Laura yang masih trauma.

"Udah kalian tenang aja. Pokoknya selama kalian di sini gue jamin liburan kalian akan enjoy dan seru!"

Semuanya bersuara riuh saat menikmati keindahan kota Lombok. Setelah lama diperjalanan akhirnya mereka telah sampai di penginapan. Vira benar-benar mengantuk karena selama perjalanan ia belum pernah memejamkan matanya sedikitpun.

Akhirnya mereka semua memutuskan untuk beristirahat di kamar masing-masing. Kecuali Vira yang tidur bersama Laura dan Raja tidur bersama Aska dan juga Tirta yang tidur sendirian.

Tidak masalah jika Tirta hanya tidur di kamar sendirian. Toh, dia juga ingin menikmati suasana kota Lombok yang penuh dengan keindahan pantai dan lautan tersebut.

Hingga malam harinya Vira segara mengunci pintu bersama Laura. Kemudian turun ke lantai dasar untuk mencari makanan yang bisa ia temukan di beberapa hotelnya itu.

"Dari tadi siang gue laper banget, Vir!" adu Laura sambil memegangi perutnya yang keroncongan.

Vira mengangguk paham. "Sama!"

"Makan apa ya?" tanya Vira sambil berpikir apa yang harus mereka makan?

Setelah sampai di lantai dasar menggunakan lift akhirnya mereka menemukan restoran di bawah dan melihat beberapa makanan sudah tersaji dengan cepat dalam kondisi masih segar dan sehat. Setelah sibuk memilah-milah makanan Vira dan Laura menyantap hidangan seafood yang disukai mereka berdua.

SometimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang