Sometimes

33. Startegi Move On

Mungkin aku akan berhenti khawatir, mungkin nanti setelah aku menghilang dari bumi.

-Sometimes

⏩Lady Gaga - Million Reasons⏪

Rencana awalnya, Raja berhasil mengabulkan semua keinginan Vira dan keluarganya bahwa ia akan berjanji sembuh dari penyakitnya itu. Kini Dokter sudah menyatakan bahwa kanker yang ada di kepala Raja sudah di ambil. Raja sudah pulih setelah berbulan-bulan berobat di Italia. Kini ia memantapkan dirinya untuk pulang ke Indonesia. Hatinya bahkan sudah tidak bisa berbohong lagi kalau ia sangat merindukan sahabatnya itu.

Apa yang Laura ceritakan pengalamannya saat bersama Raja di sana juga tak kalah pentingnya. Laura tak bisa berbohong juga kalau ia sudah mulai menyukai sosok Raja Raffano.

Raja selalu memandang foto yang ada di layar ponselnya tersebut. Matanya sudah berlinang air mata kerinduan dan bibirnya tersenyum tipis. Williana menyadari bahwa putra asuhannya itu kini sudah kembali memikirkan tentang Vira.

"Kamu masih mau menginginkan dia?" tanya Williana.

Raja langsung mematikan ponselnya dan menoleh ke samping kanannya. "Dia udah bahagia sama orang lain. Lagipula aku bukan kebahagiaannya." jawab Raja.

"Kalau kamu tau kenapa kamu masih menutup hati kamu untuk orang lain?"

Raja duduk di sofa sambil menyeruput teh hangatnya. "Aku cuma lagi butuh waktu."

"Waktu kamu udah hampir habis, Mamah bahkan sudah berencana akan menjodohkan kamu dengan seseorang." kata Williana.

Farel yang baru saja menuruni anak tangga tercengang mendengar ucapan dari Ibunya itu. Kemudian Farel mempercepat langkahnya saat menuruni tangga.

"Mamah bilang apa tadi? Mamah mau jodohin aku sama seseorang?" tanya Raja tak percaya.

"Mamah nggak ingin kamu menderita seperti ini. Mungkin kamu memang sudah sembuh dari penyakit kamu itu, tapi hati kamu?" Williana menunjuk ke dada Raja. "Hati kamu belum sembuh dari perasaan gadis itu. Sampai kapan kamu mau memperjuangkan cinta yang bukan menjadi milik kamu?" sambungnya.

"Raja pasti bisa move on kok." sahut Farel yang merangkul pundak kakak angkatnya itu. "Mamah tenang aja, aku bakal pastikan kalau Raja move on seratus persen." perjelas Farel.

Williana tersenyum melihat putranya akan membantu Raja untuk move on. Tentu saja bagi Raja melupakan sosok Vira butuh waktu yang lama. Bertahun-tahun Raja selalu bersama dengan Vira hanya karena memendam perasaannya sendiri Raja tak mampu melakukan apapun yang ia inginkan.

"Mamah seneng kalau Farel akan bantu kamu untuk melupakan gadis itu. Karena Mamah jujur aja nggak terlalu suka sama dia."

"Karena Mamah nggak pernah kenal Vira lebih lama seperti aku. Mamah kenal Vira hanya pas Mamah tau perasaan aku ke dia bagaimana." balas Raja.

Williana memutar bola matanya dengan malas. "Terserah kamu ya, Mamah cuma mau kamu mencintai gadis yang juga mencintai kamu. Mamah harus pergi ke kantor!" Williana langsung pergi begitu saja meninggalkan Raja dan Farel.

"Kalau nyokap gue mengenali siapa sosok Vira sebelum dia menikah sama bokap lo, mungkin aja hubungan lo akan berjalan dengan mulus dengan Vira. Karena mungkin nyokap gue punya banyak rencana buat satuin lo dan Vira." komentar Farel tiba-tiba.