Sometimes

32. Bercerita

Aku ingin menikmati kisah lama kita yang pernah menjadi kepentingan di dalam hidupmu. Tapi aku sudah sadar bagaimana posisi aku hanyalah penganggum.

-Raja Raffano-

⏩Sheila On 7 - Dan⏪
[Play musiknya di hp kalian]

Roma, Italia.

"Aaa..., makan dulu!" Laura berusaha keras untuk menyuapi Raja yang terbaring dengan wajah tak berekspresi. "Raja ayo dong! Lo harus makan sedikit aja, gue nggak mau lo sakit lagi." rengek Laura.

"Lo kenapa nyusulin gue ke sini? Gue juga nggak mau kalau lo itu bolos sekolah." balas Raja.

"Loh? Gue ke sini demi lo, nyokap lo sendiri yang minta gue buat ke sini."

"Kenapa lo nurut? Ra, gue nyuruh lo kan buat jagain Vira di sana. Kenapa lo ke sini?"

Laura menggaruk kepalanya kesal. "Aduh, lo itu bawel banget ya! Di sana itu udah Aska, jadi selama Aska sama Vira semuanya akan baik-baik aja." jelas Laura.

"Ya tapi sama aja, dengan lo ke sini itu buat Vira malah mikir gue kenapa-napa!"

Perdebatan antara Laura dan Raja berhenti saat suster memasuki ruangan kamar Raja.

"Excuse me, I want to replace the infusion in this room." Ucapnya.

"Oh, of course you can!" Laura berdiri menjauhi Raja dan membiarkan suster mengganti infus di ruangan Raja.

Tatapan mata Raja tak ingin melihat Laura sama sekali. Sepertinya memang benar bahwa Raja sudah marah dengan Laura.

Usai mengganti infus Laura langsung duduk kembali dan menyodorkan suapan pertamanya agar Raja memakan.

"Please, makan dulu sedikit!" pinta Laura.

"Nggak!"

"Raja jangan kayak anak kecil begini dong, gue udah bawain makanan ini dari kantin loh!"

"Lo harus janji sama gue dulu, mulai besok lo udah harus pulang dari sini. Lo harus di Indonesia, gue di sini masih kuat kok!"

Laura memutar bola matanya dengan malas. "Iya gue janji besok bakalan pulang ke Indonesia, tapi lo makan dulu!"

Raja membuka mulutnya dan langsung menerima suapan pertama dari Laura. Tiba-tiba saja ada getaran saat Laura begitu dekat memandang Raja.

"What happened to my heart?" batin Laura.

Ia sudah menduga bahwa hal ini akan terjadi setiap berdekatan dengan Raja.

"Lo kenapa Ra?" tanya Raja saat mengunyah makanannya.

"Lo stupid banget sih, Ra! Mana mungkin gue bisa jatuh cinta sama Raja secepat ini?!"

"Lo ngomongin apaan sih, di dalam hati lo?"

"Enggak kok!" Laura menggelengkan kepalanya sendiri. "Eh iya, kalau gitu gue mau ke bandara buat beli tiket pesawat pulangnya. Lo nggak papa kan gue tinggal?" tanya Laura.