39. Sania Arivalisa

635 75 1
                                    

Feeling so confident,
feeling so great about myself.
And then it just be completely shattered
by one thing
By something so stupid.

Sometimes.

***

Raja membawa minuman dan beberapa buku yang harus ia pelajari untuk mengikuti ujian kelulusan. Sementara Farel mengikuti Raja masuk ke dalam kamar sambil bersantai dan menikmati minuman kaleng yang ia bawa sendiri.

"Permisi," panggil Raja sopan.

Farel mendongak menatap Raja. "Hah?"

"Gue mau fokus belajar, lo keluar sana!"

"Gue juga mau belajar!" Farel mencari buku pelajaran disekitar kamar Raja. "Mana bukunya?"

Raja mencium aroma bir dan melihat minuman kaleng yang Farel bawa ternyata mengandung alkohol. Kemudian Raja merebut minuman yang ada di genggaman tangan Farel.

"Ini bir? Lo masih minum bir?" tanya Raja.

Kondisi Farel ternyata masih mabuk dan Raja segera menutup pintu kamarnya agar tidak terdengar orang tuanya.

"Mau minum, nggak?" Farel menawarkan minuman sambil cengengesan dan sempoyongan.

"Rel, lo tiduran dulu deh!" Raja mendorong tubuh Farel untuk berbaring dan membuang minuman itu di tong sampah.

"Raja gue mau keluar aja deh!" Farel berusaha bangun namun Raja sudah memaksa Farel untuk tetap tidur dan berbaring.

"Di bawah ada bokap dan nyokap! Lo mau dia liat lo kayak gini? Jangan nyari masalah!" tegas Raja.

"Raja," Farel mendengus.

"Nggak, Rel!" sahut Raja, mulai kesal.

_______

Beberapa jam kemudian, Raja telah menyelesaikan tugasnya dalam belajar. Tiba-tiba saja ia mendengar dengkuran halus Farel yang masih tertidur pulas. Raja menyiram wajah Farel dengan percikan air dari gelas.

Perlahan-lahan Farel mulai bangun dan menyadari bahwa ia sudah tertidur di kamar Raja hingga pagi buta.

"Kok gue tidur di sini?" tanya Farel yang beranjak bangun dari tidurnya.

"Lo kenapa masih suka mabuk?" pertanyaan Raja membuat kedua mata Farel membelalak terkejut.

"Gue mabuk? Mana mungkin! Semalam gue cuma-"

Farel kembali mengingat kejadian pada malam harinya. Entah apa motif Farel yang masih mabuk-mabukan dengan minuman keras itu. Untung saja Raja secepatnya membawa Farel tidur di kamarnya jika Heru atau Williana melihat Farel yang kembali mabuk mungkin saja riwayat hidup Farel akan tamat.

"Mendingan sekarang lo pergi mandi gue harus siap-siap sekolah." perintah Raja.

Farel keluar dari kamar Raja dengan kondisi raut wajah yang masih terlihat bingung. Sampai akhirnya Raja memastikan bahwa Farel memasuki kamarnya tanpa pergi kemanapun.

***

"Kenapa sih, di dunia ini harus ada matematika?" Zira mengeluh tentang soal ujian yang ia dapatkan di mejanya.

SometimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang