45. Sebelum Masuk Masa Depan

722 68 2
                                    

Ingatkan aku kalau dulu kamu pernah aku perjuangkan dan sampai sekarang kamu mengacuhkan itu semua.

Sometimes.

⏮ Stay • Rihanna ft. Mikky Ekko ⏭

***

Raja masih bisa tersadar meskipun kepalanya sudah diperban karena banyak mengeluarkan darah dan itu akan membuat pendarahan pada otaknya. Laura menemani Raja yang terbaring di ruangan kamarnya.

Tentu saja Raja muak kembali lagi pada tempat ini. Ia sudah tidak ingin lagi berada di rumah sakit tapi Dokter menyarankan untuk Raja menetap sementara sampai keadaannya sudah membaik.

"Lo jadi pahlawan buat Vira kemarin?" Laura membuang napas beratnya sambil memegangi tangan Raja.

"Kalo bukan gue yang selamatin dia mungkin yang ada di sini Vira bukan gue." balas Raja.

"Gue ngerti kok, rasa peduli lo sama dia masih ada. Itu bagus karena Aska pasti bangga banget kalo lo udah selamatin Vira dari kejadian acara Prom-Night itu."

Vira dan Aska datang membawa kecemasan bagi raut wajah mereka berdua. Vira melihat kondisi Raja yang masih lemah dan itu membuat dirinya merasa bersalah karena seharusnya Raja tidak melakukan semua itu.

"Sorry, gue beneran nggak tau kejadian itu akan buat lo seperti ini." ucap Vira.

Raja hanya terkekeh dan seharusnya itu tidak perlu Vira ucapkan karena Raja akan selamanya menjaga Vira.

"Gue nggak papa kok, cuma kepala gue aja yang banyak keluar darah. Tapi udah dioperasi juga kok!"

"Gue yakin kejadian lampu pesta itu yang tiba-tiba jatuh pasti ada seseorang yang sengaja mau-"

Laura menyela omongan Aska. "Celakain Vira?"

"Aku udah bilang kan kalo aku nggak mau dateng ke acara Prom-Night itu. Tapi kenapa kamu masih maksa aku kemarin?" Vira memperdebatkan kepada Aska lagi.

"Kejadian ini nggak ada yang tau, kalo pun aku tau ada yang berusaha buat cekakakan kamu pasti aku nggak akan ajak kamu datang ke acara Prom-Night." balas Aska.

"Yaudahlah, kalian nggak usah berdebat lagi. Lagian gue juga udah nggak papa kok." kata Raja.

"Gue bawa siapa pelakunya!" Farel tiba-tiba saja datang menarik tangan Sania masuk ke dalam kamar Raja dan membuat semuanya panik.

Farel menemukan Sania sedang berbicara dengan seseorang yang disuruhnya untuk mencelakakan Vira. Akhirnya Farel berhasil menangkap pelakunya dan membawa kepada Aska dan Vira.

"Lo kenapa masih jadi orang jahat sih? Nggak capek apa jadi orang jahat?" celetuk Laura yang sudah habis kesabarannya.

"Tindakkan lo ini bisa aja jadi kriminal dan gue bisa masukin lo ke dalam penjara!" sambung Aska.

"Tunggu apalagi? Laporin dia aja langsung ke polisi, oh, atau lo mau menyerahkan diri sama pihak kepolisian?" tanya Vira yang berdiri di hadapan Sania. "Selama ini gue bersikap sabar dan nggak menyerang lo sama sekali. Tapi kenapa lo selalu berusaha melakukan hal bodoh yang bisa rugikan orang lain sih?" lanjutnya.

SometimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang