8. Terkejut

1.2K 192 10
                                    

Berikan aku kesempatan untuk bisa mencintaimu, walau hanya sepihak. Aku bahagia.

Raja Rafano

⏮ Meraih Mimpi • Yovie and Nuno ⏭


••

Dan semenjak ada dia
Kamu bukan kamu yang seperti dulu

Raja memainkan gitarnya sambil termenung saat bernyanyi di depan pengunjung cafe yang menikmati suaranya itu. Tatapannya kosong lalu karakter saat dia bernyanyi tidak pernah lepas dari seorang bayangan wanita di pikirannya.

Tiada lagi kisah indah
Dan kini ku sendiri berteman bayangmu
Malam kini berganti sunyi sepi untukku

Raja masih termenung, kini lirik yang ia nyanyikan sudah mewakili ribuan rasa sakitnya.

Meskipun engkau tlah pergi
Mungkin takkan kembali
Aku di sini tetap di sini sayangku
Aku masih rindu padamu
Aku masih sayang padamu
Meski kini cintamu bukan aku

Mata Raja berkaca-kaca. Semua orang hanya tahu bahwa Raja menyanyikan lagu itu untuk penghayatan saja. Tetapi yang Raja rasakan sensasinya justru berbeda.

Suara riuh tepuk tangan sudah membuat lamunannya tersadar. Raja memberikan senyuman tipis lalu membawa gitarnya turun dari atas panggung itu.

"Ini bayaran kamu." Seorang wanita telah memberikan bayaran termahal untuk Raja bernyanyi tadi.

Raja masih menggenggam gitar di salah satu tangannya. Lalu ia belum berani menerima bayaran termahal itu untuk sekali bernyanyi.

"Maaf, Bu. Tapi saya nggak bisa terima bayaran sebanyak itu. Saya juga," omongan Raja terhenti saat Linda memaksa agar Raja menerima uang bayaran itu.

"Kamu sudah membuat cafe di tempat saya ini disukai banyak pengunjung akibat suara kamu. Jadi apa salahnya kalau saya kasih kamu bayaran termahal ini?"

Raja tertegun sejenak, pandangannya melirik sekitar pengunjung yang baru saja datang dan menunggu kehadiran Raja bernyanyi lagi.

Raja mengangguk lalu menerima uang tersebut dengan baik. "Terimakasih. Saya janji akan kembali lagi setelah urusan saya selesai. Kalau gitu saya boleh pergi?"

Linda mengiyakan jawabannya dengan tersenyum. Kemudian Raja memeluknya erat, "Terimakasih." bisiknya lembut lalu pergi.

***

"Lo kapan berhenti merokok?" Satu pertanyaan itu membuatnya tidak ada perubahan apapun saat mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya.

"Kenapa? Lo ada masalah kalo gue ngerokok di sini?"

Hampir satu jam Vira merasa tidak nyaman pergi bersama dengan cowok itu. Mungkin setiap jamnya Farel sudah menghabiskan tiga batang rokok atau mungkin dia akan menambah lagi jika tidak ada aktivitas lagi.

"Farel, gue mau pulang aja deh." ucap Vira tiba-tiba.

"Gue masih butuh lo di sini. Lagi pula gue nggak akan tenang kalo main biliar tanpa ada cewek." balasnya.

SometimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang