💨 1.Pertentangan 💨

69.4K 2.9K 157
                                    

"Kebenaran itu dari Tuhanmu, maka janganlah sekali-kali engkau (Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 147)

☁☁☁

"Pih, Zaphi gak mau masuk kampus Harmand pih, Zaphi mau disini aja..." Pinta Zaphika, sambil terus merengek di depan ayahnya yang sedang duduk di sofa sambil membaca koran. Mata ayahnya sama sekali tidak melihat ke arah Zaphika yang sedari tadi memohon di depannya dengan berlutut.

"Keputusan papi tidak bisa diganggu gugat!" Tegas ayahnya, dengan mata yang masih fokus pada koran.

Zaphika mulai putus asa, dia merasa tidak berdaya, dia merasa ingin terbang bebas seperti burung, yang bisa terbang kemana saja yang ia inginkan, bukan terpenjara seperti ini, hidup penuh dengan tekanan sangat menyiksa baginya.

"Zaphi, akan melakukan apapun, asal papi gak masukin Zaphi ke kampus Harmand," pinta Zaphika lagi, sambil memegangi tangan ayahnya yang masih memegang koran.

Ayahnya mulai geram dengan rengekan Zaphika yang tiada henti, akhirnya dia menyingkirkan tangan Zaphika dari tangannya, lalu menyimpan korannya dan mulai menatap Zaphika dengan tatapan yang begitu tajam, seperti tatapan singa yang sedang memburu mangsa.

"Tidak ada yang bisa merubah keputusan papi, papi takut kamu semakin fanatik dengan Islam!" Bentaknya. Zaphika membalas tatapan tajam ayahnya.

"Kenapa papi harus takut kalau Zaphi fanatik terhadap Islam? Selama itu ada dalam Al-Qur'an dan as-sunah kenapa harus takut pih? Papi sendiri beragama Islam kan? Harusnya papi juga menjalankan perintah Allah yang ada dalam Al-Qur'an!!!" Zaphika tak mau kalah, ini yang membuat ayahnya semakin marah, karena Zaphika sudah berani melawan ayahnya.

"Lihat! Sekarang kamu sudah berani melawan Papi, ini pelajaran yang kamu dapatkan? Ini yang menurut kamu itu benar?" Bentak lagi ayahnya dengan nada tinggi. Suaranya seakan meruntuhkan rumah ini beserta isinya.

Zaphika seakan skakmat, bentakan ayahnya membuat ia tak berdaya. Apa yang ia ucapkan selalu salah, meskipun itu suatu kebenaran.

"Pih, Zaphi bukannya mau membantah perintah papi, tapi memang Zaphi ingin belajar Islam lebih dalam, kalau papi mengirim Zaphi ke kampus Harmand, Zaphi gak bisa belajar lagi," jelas Zaphika dengan begitu memelas.

Ayahnya mehela napas panjang, "baik, papi gak akan mengirim kamu ke kampus Harmand, tapi dengan syarat, kamu gak usah pake jilbab panjang-panjang seperti itu lagi!"

Sontak mata Zaphika membulat lebar, apa yang ia dengar barusan sungguh begitu memilukan.

"Papi, ini adalah pakaian seorang muslimah yang seharusnya, yang ada dalam Al-Qur'an, jadi Zaphi gak mungkin melanggar aturan yang ada dalam Al-Qur'an."

"Kamu ini sok tahu, jilbab itu pakaian budaya Arab, jadi kamu gak wajib memakai jilbab," sanggah ayahnya. Mata Zaphika semakin membulat lebar, dia begitu kaget dengan pernyataan ayahnya barusan.

Jilbab pakaian budaya arab?

"Papi salah! Jilbab bukan pakaian budaya arab, papi bisa lihat dalam Al-Qur'an surah Al-Ahzab ayat 59 yang artinya seperti ini, Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Dan Zaphi termasuk perempuan mukmin jadi Zaphi harus memakai jilbab, karena dalam ayatnya gak ada kalimat yang menyatakan bahwa jilbab adalah pakaian budaya arab!!!" Jelas Zaphika dengan begitu bersemangat. Sayangnya penjelasan Zaphika tidak membuat ayahnya mengerti, ayahnya malah semakin marah pada Zaphika yang terus melawan.

"Lihat! Kamu sudah benar-benar berani sama papi!! Papi semakin yakin harus mengirim kamu ke kampus Harmand!!!" Ayahnya mulai berdiri dari duduknya dengan wajah yang begitu murka,"sekarang cepat kemasi baju-baju kamu! Kita akan segara berangkat!" Titah ayahnya dan ia langsung meninggalkan Zaphika yang sedari tadi masih berlutut.

Zaphika diam termenung, dia merasa sangat sedih. Berkali-kali dia berpikir mungkin ini kehendak Allah, tapi berkali-kali juga ia merasa tidak bisa menerima semua ini. Bagaimana bisa ia jauh dari sumber kebenaran, mungkinkah dia bisa menemukan cahaya di sana?

Dengan hati yang berat, Zaphika mulai mengemasi pakaiannya ke dalam koper. Di pikirannya masih memikirkan cara, bagaimana membuat hati ayahnya luluh? Hati ayahnya tidak terbuat dari batu kan, mana mungkin kalau sampai tidak ada cara untuk menaklukkannya.

"Sudah selesai belum? Ayo cepat masuk ke mobil!" Ayahnya yang tiba-tiba muncul di depan pintu kamar Zaphika, membuat Zaphika kaget.

"Harus sekarang banget berangkatnya pih?" Tanya Zaphika dengan malas.

"Iya! Terus mau kapan lagi? Kamu akan tinggal di asrama. Papi sama mami kamu yang akan mengunjungi kamu ke sana sesekali, jadi kamu tidak perlu khawatir," jelas ayahnya.

Zaphika nampak sudah malas berbicara dengan ayahnya. Apapun yang ia katakan tidak pernah didengar oleh ayahnya, jadi percuma saja.

☁☁☁

Kampus Harmand, kampus termahal yang ada di Indonesia, hanya orang-orang dari kalangan atas yang mampu kuliah di kampus ini. Memang banyak lulusan dari sini yang menjadi orang sukses, banyak juga yang menyerah karena tekanan dan akhirnya bunuh diri. Sudah berapa mahasiswa yang bunuh diri di kampus ini, ini menjadi misteri tersendiri bagi kampus ini.

Kampus ini menyimpan banyak misteri, pembullyan yang begitu sadis. Semua orang diperlakukan sesuai dengan tingkat kekayaan orang tuanya masing-masing, yang paling kaya dialah raja, sedangkan yang paling miskin akan sering di bully dan diperlakukan seenaknya.

Selain itu, di kampus ini semua mahasiswa ber-gang, setiap gang memiliki ketua. Dan semua gang atau setiap mahasiswa harus tunduk pada cucu, anak atau siapapun kerabat dari pemilik kampus ini yang masih kuliah di sini.

Ya mereka terdiri dari tujuh orang laki-laki yang sangat populer dan ditakuti semua mahasiswa. Ada juga cucu perempuan dari pemilik sekolah ini, hanya ada dua orang yang sama-sama menjadi raja.

Mampukah Zaphika mempertahankan keimanannya di tempat seperti ini?

☁☁☁

Jangan lupa membaca Al-Qur'an...😊

WritingProjectAE

Go!Go!!!Muslimah!!! ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang