"Apa yang kita tulis, apa yang kita sampaikan kepada orang lain, akan diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah nanti, jadi berhati-hatilah."
☁️☁️☁️
Zaphika menyusun ulang beritanya, jangan sampai ini hanya hoax, seperti yang Arfan katakan. Ia tonton kembali rekaman CCTV yang ia dapatkan dari petugas bagian informasi kafe Calista di ponsel pintarnya. Kebiasaan buruk Zaphika yang belum hilang, dia selalu melihat ponselnya sambil tiduran di atas ranjang, padahal itu merusak mata, tidak boleh dicontoh.
Zaphika melihat beberapa kali rekamannya, ia masih bingung kenapa tiba-tiba Melinda memukul dosen? Andai saja Zaphka bisa mendengar percakapan mereka, sayangnya tidak. Mungkinkah dosen itu mengatakan sesuatu yang membuat Melinda sakit hati? Bisa jadi. Lalu siapa yang harus Zaphika tanyai?
“Hai Eonni… buka pintunya dong!” suara Renita mengggagu konsetrasi Zaphika, ditambah ketukan pintu yang sangat keras.
Oni? Tuh anak manggil siapa? Bukannya ngucap salam, malah manggil Mpok Oni.
Zaphika bangkit dari tidurannya hendak membukakan pintu, karena Renita tiada henti mengetuk pintu.
“Eonni,….cepetan dong!!” teriak lagi Renita.
“Bentar, Bawel!”
Zaphika membuka pintunya dan Renita langsung masuk dengan segera, Zaphika kembali mengunci pintunya.
“Oni.. Oni, nama gue bukan Oni,” sergah Zaphika.
"Lho itu ketinggalan zaman, eonni itu bahasa Korea."
Zaphika duduk kembali di ranjangnya. "Gue bukan orang Korea, ya gue gak tau. Pake bahasa sesuai kaumnya."
Renita berdecak. "Nggak seru lo!" serunya sambil mendelik. "Lo lagi ngapain sih?" tanya Renita kemudian.
"Gue lagi lihat rekaman cewek yang mukul dosen kemarin."
Renita tampak antusias. "Wah lo punya?"
"Iya dong, ini kan jadi bahan berita gue."
"Gue lihat dong, seru kayaknya."
Zaphika memutar ulang rekamannya. Sudah berpuluh-puluh kali ia menonton. Namum, Zaphika masih tetap bingung, dia merasa belum bisa memastikan, kejadian yang sebenarnya. Sementara Renita begitu serius menonton.
"Nih cewek gila banget ya, beraninya sama dosen, meskipun gue juga suka berkelahi, tapi gue gak pernah tuh seberani ini sama dosen," ucap Renita setelah menonton video sampai adegan Melinda menendang sang dosen.
Zaphika menatap Renita, mungkinkah Renita punya tanggapan lain tentang berita ini?
"Menurut lo emang Melinda yang salah?" tanya Zaphika.
Renita beralih menatap Zaphika. "Ya iyalah, dari video kan jelas dia yang mukul dosen duluan."
Zaphika mengerjap, Renita satu pendapat dengannya. Melinda Memang sering berbuat onar, tidak salah jika dia sampai berani pada dosen seperti ini. Tapi, Zaphika penasaran, bagaimana dengan pandangan Arfan? Zaphika merasa Arfan memiliki sudut pandang yang berbeda dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Go!Go!!!Muslimah!!! ✓
Tâm linhSUDAH TERBIT ( SEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS ) (Spiritual-fiksi remaja) "Istiqomah itu sulit, yang mudah itu Istirahat.." Zaphika Adrelia, gadis super heboh, cerewet dan tidak takut pada siapapun, yang baru saja berhijrah, tiba-tiba dikirim ayahnya un...