Sesungguhnya orang yang senantiasa mengingatkanmu untuk selalu takut kepada Allah adalah teman sejatimu yang lebih berharga dari apa pun di dunia ini. - Abu Maryam-
☁☁☁
Zaphika masih bingung dengan apa yang harus ia lakukan, mendengar pihak kampus akan membiarkan Renita dipenjara, sungguh Zaphika tidak tega, apalagi dia mengetahui kebenarannya, kalau Renita sebenarnya sedang merokok di area asrama.
Namun apakah foto yang ia miliki benar-benar bisa menjadi bukti yang kuat untuk membebaskan Renita? Ia nampak ragu.
Kembali ia mencurahkan perasaannya kepada Qonita.
"Qonita.."
"Iya kenapa?"
"Gue bingung nih, ada temen sekelas gue mau dijadiin kambing hitam sama pihak kampus, atas dasar pembunuhan, padahal sebenarnya dia gak ngebunuh. Gue punya bukti tapi cuma foto, tapi gue juga males jadi saksi dia, soalnya dia orangnya nyebelin banget... "
"Kenapa pihak kampus ingin menjadikan dia kambing hitam?"
"Entahlah."
"Sebaiknya kamu bantu dia, kamu tahu kebenarannya kan, kamu mau kebenaran kalah sama kebohongan?"
"Ya enggaklah."
"Bukti yang kamu miliki kuat atau tidak, yang penting kamu sudah menyampaikannya, kita serahkan semuanya pada Allah."
"Gitu ya?"
"Siapa tahu dengan kamu membela dia, bisa menjadi jalan hidayah buat dia."
"Hidayah? Emang mungkin orang yang bilang gue nabi palsu dapet hidayah?"
"Apa yang nggak mungkin, hidayah itu urusan Allah, kita do'akan saja semoga dia membuka hatinya, dan semoga Allah memberikan dia hidayah."
Zaphika berpikir, ada benarnya juga yang diucapkan Qonita, ya kalau Renita berubah, mungkin dia tidak menyebutnya nabi palsu lagi.
"Oke, gue coba sebisa gue."
"Nah gitu dong, coba kamu bayangkan, kalau kamu ada diposisi dia, kayak dulu kamu dituduh pelaku percobaan pembunuhan sama Andien, gimana perasaan kamu?"
"Oh iya ya, gue juga waktu itu nyesek banget, wah Qonita makasih udah ngingetin lagi."
"Sama-sama Zaphi."
Zaphika menutup teleponnya, dia membulatkan tekad untuk menjadi saksi Renita, tentu dengan syarat Renita harus berubah.
☁☁☁
Status Renita sudah menjadi terdakwa, pemberitaannya begitu cepat tersebar di media sosial, tak ada yang bisa menghentikannya, padahal beritanya sama sekali tidak muncul di televisi, karena Wijaya Harmand sudah menyuap semua wartawan untuk tidak menayangkan berita ini, tapi entah kenapa tiada yang bisa menghentikan berita yang tersebar begitu cepat di media sosial.
Video perkelahian antara Renita dan Silvana pun menjadi viral di dunia maya, perkelahian yag terjadi sejak mereka masih SMA, sampai yang terakhir sebelum meninggalnya Silvana begitu cepat tersebar, dan banyak yang berkomentar negatif tentang Renita, bahkan ada yang sampai mengutuk.
Wijaya kewalahan, dia tak mampu menghentikan berita yang tersebar secepat kilat itu, meskipun sudah membayar wartawan tetap saja para investor mengetahui semuanya dari media sosial, beruntungnya semua orang menganggap Silvana terbunuh bukan bunuh diri, sehingga tidak begitu menghancurkan reputasi universitas Harmand.
KAMU SEDANG MEMBACA
Go!Go!!!Muslimah!!! ✓
EspiritualSUDAH TERBIT ( SEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS ) (Spiritual-fiksi remaja) "Istiqomah itu sulit, yang mudah itu Istirahat.." Zaphika Adrelia, gadis super heboh, cerewet dan tidak takut pada siapapun, yang baru saja berhijrah, tiba-tiba dikirim ayahnya un...