"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 21)
☁☁☁
Setelah hari-hari dilalui dengan ospek, akhirnya Zaphika merasa bebas. Di hari liburnya ini, ia menyempatkan waktu pergi keluar asrama untuk membeli buku, ditemani Oliv. Kini Oliv sudah semakin dekat dengan Zaphika.
Perkataan Arfan pada Zaphika tempo hari, selalu terngiang di telinganya, apakah dia memang membuat hancur reputasi seorang muslimah? Sungguh perasaan Zaphika bercampur aduk, antara kesal tapi takut, kalau-kalau yang dikatakan Arfan itu benar.
Karena itulah sekarang dia datang ke toko buku untuk mencari buku tentang menjadi seorang muslimah yang sebenarnya. Beberapa buku sudah ia masukkan ke keranjang belanjaannya, sementara oliv hanya mengikutinya.
"Zaphika, sebenarnya kamu nyari buku apa sih?" Tanya Oliv. Zaphika yang masih asyik melihat-lihat buku terpaksa mengalihkan pandangannya ke arah Oliv.
"Nyari buku tentang kisah para wanita luar biasa yang hidup di jaman Rasulullah, seperti apa kesehariannya dan bagaimana ia bersikap kepada orang lain," jawab Zaphika.
"Sepertinya kamu sangat religius," ucap Oliv.
Zaphika kembali melihat-lihat buku, namun masih pada obrolan dengan Oliv, "enggak juga, gue juga masih belajar, jadi banyak salahnya," jawabnya.
Tiba-tiba ada sebuah pertanyaan yang terlintas dibenak Zaphika, sehingga ia kembali melihat ke arah Oliv.
"Btw, kita dari awal ketemu ngobrol aja terus, tapi gue gak pernah tahu, agama lo apa?" Tanya Zaphika.
Oliv sedikit menundukkan kepalanya, "Islam," jawabanya ragu.
Zaphika mengernyit sambil terus menatap Oliv, "kok kayak yang ragu sih?"
Oliv kembali mendongakkan kepalanya, "enggak kok," sanggahnya.
"Terus kalau lo Islam, kenapa lo gak pake jilbab?"
Pertanyaan Zaphika membuat mata Oliv sedikit membulat, "e..entahlah, orang tuaku gak pernah nyuruh aku berjilbab, emang dijilbab itu wajib?" Tanya balik Oliv.
Zaphika mendengus, "ya tentu aja wajib, kalau gak wajib gue juga gak bakalan bela-belain panas-panasan pake jilbab," jawabnya.
"Oh gitu?"
Sambil kembali melihat-lihat buku, Zaphika berkata, "orang tua gue juga gak ada yang nyuruh gue pake jilbab, tapi alhamdullillaah gue dapat hidayah, dan jilbab ini sebagai pembuktian kita sebagai umat Islam, orang yang pake jilbab langsung bisa ditebak pasti agamanya Islam, nah kalau orang yang gak pake kan, belum tentu, harus nanya dulu, kayak gue ke lo tadi," jawab Zaphika dengan sesekali melihat ke arah Oliv.
Oliv nampak sedang berfikir, Oliv memang tidak terlahir dari keluarga yang religius, dia tidak pernah mendapatkan pendidikan agama dari keluarganya, dia berfikir beruntung sekali orang yang terlahir dari keluarga yang religius dan beruntungnya Zaphika bisa mendapatkan hidayah.
"Kalau gitu, kamu mau gak bantu aku belajar Islam?" Tanya Oliv.
Zaphika kembali fokus melihat ke arah Oliv, "belajar ke gue? Gue juga belum pinter-pinter amat."
"Ya gak apa-apa kita belajar sama-sama daripada enggak sama sekali."
"Serius?"
Oliv hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Go!Go!!!Muslimah!!! ✓
SpiritualSUDAH TERBIT (Spiritual-fiksi remaja) "Istiqomah itu sulit, yang mudah itu Istirahat.." Zaphika Adrelia, gadis super heboh, cerewet dan tidak takut pada siapapun, yang baru saja berhijrah, tiba-tiba dikirim ayahnya untuk berkuliah di tempat yang jau...
