Ada yang kangen sama Zaphika nggak? Cung hand!!!
Sudah lama nggak nulis dilapak ini.. mudah-mudahan masih pada ingat dengan cerita sebelumnya, kalau lupa baca lagi aja ya..
Daripada banyak ngomong nggak jelas mending langsung aja yuk..
Cekidot!!!
☁☁☁
"sesungguhnya aku tengah menasihati kalian, dan bukan berarti aku orang yang terbaik di antara kalian, bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian. Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku. Aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menaati Rabb-nya.
Andai kata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna (Shalih/pinter), niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat."
(Imam Hasan Al-Bashir)
☁☁☁
Zaphika merasa kesal dengan tingkah Fani dan teman-temannya yang lain, bukannya mendukung Renita berubah malah meledeknya. Sungguh terlalu.
"Dari pada lo ngurusin hidup orang, mending lo semua juga insaf! Ayo bubar... Bubar!!!!!" Teriak Zaphika.
"Huhuhuh...." Mereka malah bersorak sambil kembali ke alamnya masing-masing.
"Tuh kan gue dibully.." Renita bergumam. Zaphika ingin membuat Renita tetap bertahan meski penuh dengan rintangan.
"Lo yang sabar ya harus tetap bertahan, Allah bersama orang-orang yang sabar." Bukannya terhibur, Renita justru mendelik Zaphika. Zaphika malah membalasnya dengan berdecak.
Mata kuliah membuat pola pun dimulai, teman-teman Renita menjadi merasa canggung pada Renita. Selesai mata kuliah membuat pola, Zaphika hendak pergi ke kantin untuk membeli makanan, Renita mengikutinya karena dia merasa malu harus berkumpul dengan teman-temannya yang lama.
"Lo mau kemana?" Tanya Renita sambil mengikuti gerak langkah Zaphika.
"Ke kantin lo mau ikut?" Zaphika menghentikan langkahnya sejenak.
"Iyalah," jawab Renita ketus. Zaphika pun melanjutkan langkahnya. Beberapa menit kemudian langkahnya kembali terhenti, ketika melihat keramaian orang yang memenuhi majalah dinding kampus, karena penasaran Zaphika memilih singgah dulu ke sana, Renita pun mengikuti, kini Renita selalu membuntuti Zaphika.
Zaphika menyela diantara keramaian orang yang melihat majalah dinding itu, agar dia bisa melihat jelas apa yang terpampang di sana. Renita hanya menunggunya di belakang sedikit pun dia tidak merasa penasaran dengan berita yang ada di dinding.
Zaphika membaca pengumuman yang tertempel di dinding, ternyata itu adalah pembukaan pendaftaran perlombaan di Festival per semester kampus Harmand, yang waktunya hanya tinggal dua minggu lagi.
Oh my God, gue belum latihan lagi desain baju, gawat waktunya cuma dua minggu...
Zaphika mengurungkan niatnya ke kantin, kini ia beranjak ke perpustakaan untuk mencari inspirasi. Renita yang tidak tahu apa-apa, hanya mengikuti langkah Zaphika.
"Hey lo mau kemana? Tungguin gue napa?" Tanya Renita sambil berjalan cepat mengikuti Zaphika yang tak kalah cepat berjalan.
Zaphika menghentikan dulu langkahnya dan melihat Renita. "Gue mau ke perpus," jawabnya kemudian.
"Lho, kok jadi ke perpus bukannya tadi mau ke kantin?"
"Ada yang lebih penting daripada ke kantin. Udah ya, kalau lo mau ikut hayu, tapi kalau lo mau ke kantin, sendiri aja ya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Go!Go!!!Muslimah!!! ✓
SpiritualSUDAH TERBIT (Spiritual-fiksi remaja) "Istiqomah itu sulit, yang mudah itu Istirahat.." Zaphika Adrelia, gadis super heboh, cerewet dan tidak takut pada siapapun, yang baru saja berhijrah, tiba-tiba dikirim ayahnya untuk berkuliah di tempat yang jau...
