💨 33. Penolakan 💨

12.7K 1.5K 129
                                        

Mana nih Pasukan penagih update?? ^0^

Sekarang Zaphika meluncur...

Ayo siapkan hati, pikiran dan jempolnya buat komen dan vote.😁

☁️☁️☁️

"Nikah itu bukan masalah saling menginginkan atau saling menyukai saja. Tapi, bagaimana caranya agar dengan pernikahan itu keduanya bisa menyempurnakan agama dan keduanya bisa bekerja sama dalam menegakkan Din Islam."

-Zaphika-

☁️☁️☁️

Daniel menemui El untuk meminta bantuan berbicara dengan Zaphika, mereka pun berbicara di kamar El cukup serius.

“Zaphika fix nolak gue,” ucap Daniel dengan wajah yang sangat murung sambil duduk di sisi ranjang kamar El.

El yang sedang tidur-tiduran tampaknya kurang semangat menanggapi Daniel.

“Lah, bukannya Kakek  yang minta langusng? Kok bisa-bisanya dia nolak?”

“Itu gue nggak tahu, gue yakin pasti ada orang yang nyuruh Zaphika nolak gue.”

Barulah El bangkit dan duduk di sebelah Daniel. “Siapa?”

Daniel menatap tajam El.“Menurut lo siapa? Biasanya lo tahu semuanya.”

El membalas tatapan tajam Daniel. "Lo kira gue dukun.”

Daniel pun membuang tatapannya ke arah lain, Daniel tahu El bukan dukun, tapi biasanya El memberikan solusi dan dia tahu semua informasi.

“Jadi rencana lo apa selanjutnya?” tanya El.

“Gue mau nemuin Zaphika sekarang juga, dan lo harus temenin gue!”

“Lebih enak ngomong berdua, kalau ngomong soal perasaan.”

Daniel kembali menatap El dengan wajah memelas. “Gue takut, El,” rengeknya.

El mengernyit bingung. “Takut apa?”

“Takut ngompol.”

Sontak, El menepuk jidatnya, sungguh kekanak-kanakan sepupunya ini.

“Lo jadi cowok harus berani.”

“Gue belum pernah ngelakuin ini, El.”

El mendengus, memang ini pertama bagi Daniel. El pun bersyukur akhirnya Daniel suka sama cewek, artinya dia normal. Tapi, tidak begini juga kelakuannya, seperti anak kecil.

“Ya udah gue anter,” jawab El akhirnya, kemudian ia berdiri. “Nih gue udah kayak nganter anak ngambil raport aja.”

“Lo kan sepupu gue yang paling baik.”

“Kapan ketemu Zaphika nya?”

“Sekarang.”

☁️☁️☁️

Daniel dan El mencari sosok Zaphika ke kelas Zaphika, namun tampaknya kelasnya sudah bubar. Firasat El mengatakan Zaphika sedang istirahat di kantin. Mereka pun bergegas menuju kantin.

Mereka mencari-cari sosok Zaphika di tengah keramaian kantin, dan akhirnya mereka menemukan Zaphika sedang duduk di salah satu kursi bersama Renita, tentu Daniel tidak mau ada orang lain selain El ketika ia berbicara dengan Zaphika.

“Zaphika lagi sama temennya, gue nggak mau ada temennya,” ucap Daniel.

“Gampang, kita buat surat aja.”

Go!Go!!!Muslimah!!! ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang