💨 31. Harta 💨

13.7K 1.5K 75
                                    

"Kaki seorang hamba di hari kiamat tidak akan bergeser sampai dia ditanya tentang (beberapa hal, diantaranya) tentang hartanya, dari mana dia dapatkan dan untuk apa dia gunakan... "

(HR. Turmudzi 2602, ad-Darimi 546 dan statusnya hasan)

☁️☁️☁️

Setelah selesai merapikan Masjid dan menyimpan sebagain barang yang akan digunakan untuk launching DKM besok di gudang, semua anggota DKM kumpul bersama Aisyah untuk membicarakan konsep acara besok. Arfan sebagai ketua DKM, memimpin rapat ini.

Di sebelah kanan Arfan sudah berjajar anggota ikhwan dan di sebelah kirinya ada Aisyah sebagai Pembina DKM dan anggota akhwat.

"Sebelum kita memulai rapatnya, saya ingin memperkenalkan dulu anggota baru ikhwan," ucap Arfan, kemudian ia menoleh ke arah dua anggota baru itu. "Yang paling kanan saya namanya Rahul."

Fffftt...

Sontak Zaphika tak bisa menahan tawanya mendengar nama Rahul, membuat semua orang melihat ke arahnya. Zaphka ketawa-ketawa sendiri sambil menutup mulutnya dengan tangannya, ia tidak sadar kalau semua orang di sana sedang memperhatikannya.

Zaphika merasakan hening hanya suara tawanya saja yang sedikit terdengar, ia mendongak, barulah ia menyadari semua orang sedanng melihat ke arahnya bingung.

"Maaf...maaf, silakan lanjutkan," ucap Zaphika.

Arfan geleng-geleng kepala melihat tingkah Zaphika, ia pun kembali melihat ke arah dua anggota baru itu.

"Dan yang sebelahnya, namanya Arjun."

Arjun? Nama yang aneh, pikir Zaphika. Biasanya orang memakai nama Arjuna, tapi ini Arjun, terasa ada yang kurang.

Zaphika mendekati telinga Renita kemudian berbisik. "Ren, kayaknya dia idola lo, yang lo ceritain sama gue waktu itu, mpok Jujun."

Renita menoleh dengan tatapan sinis. "Itu Do Min Jeon, Eonni," balasnya kesal.

"Ada apa?" tanya Arfan.

Kedunya segera membenarkan posisi duduk mereka, kemudian menggeleng-gelengkan kepala dengan kompak.

Arfan mengabaikan pertanyaannya tadi.

"Untuk anggota akhwat ada Zaphika dan Renita," lanjut Arfan sambil menunjuk ke arah keduanya. "Sekarang kita mulai rapatnya, kali ini kita akan membahas persiapan untuk launching DKM besok."

Semua orang langsung menyimak dengan fokus. Zaphika sangat tegang untuk besok, karena ini pertama kalinya ia menjadi panitia yang akan membuat acara yang besar. Dia tahu, dia tidak boleh main-main, dia harus serius. Ini amanah yang Allah berikan.

"Besok kita undang Ustadz ternama, yaitu Ustadz Abdurrahman, beliau akan menyampaikan tausiyah dengan tema mewarnai generasi milenial. Durasi 1 jam dilanjut dengan sesi bertanya selama 30 menit dan pembagian door prize selama 10 menit. Selanjutnya ada games, juga nonton bareng," jelas Arfan.

Rapat terus berlangsung dengan cukup serius, yang paling banyak bertanya adalah Zaphika karena dia masih banyak ketakutan akan acara besok. Ia khawatir acaranya gagal dan dia juga menjadi panitia yang gagal. Jangan sampai!

Rapat selesai di jam 11 siang, anggota ikhwan yang lain pergi ke kantin untuk makan, sementara Arfan tetap diam di Masjid menunggu adzan Dzuhur berkumandang.

Zaphika dan Renita sibuk menghitung pengeluaran yang sudah mereka belanjakan kemarin, juga mendata kembali barang-barang yang sudah mereka beli.

Mereka akan kajian bersama Aisyah setelah sholat Dzuhur nanti.

Go!Go!!!Muslimah!!! ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang