PROSES REVISI
Jackson, si penyanyi muda itu kalah bertaruh dengan opa-nya. Alhasil, di umurnya yang sudah menginjak angka 22 tahun, ia justru harus kembali ke bangku SMA. Cowok ini juga harus tinggal di sebuah keluarga yang tidak ia kenal. Keluarga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia sahabat gue di SMA Masehi ronde kedua ini. Dia itu ada hubungannya dengan masa lalu gue saat gue pertama kali bener-bener masuk sebagai anak SMA di Masehi, makanya gue langsung bisa akrab sama dia.
Ditambah, Rey ini emang spontan banget anaknya... ceplas ceplos, jadi gampang akrab sama orang baru sekalipun.
Tapi kadang... gue pengin jambak rambut kriwil dia (Jackson: duh, Penulis... tolong ya... gue cowok... cowok ga main rambut!)
Gue: Gue kadang berharap bisa ketemu Nana lebih cepet.
Rey: Hm... gue juga. Kalau gue udah kenal Gina sejak dulu, kayaknya hidup gue bakal lebih bahagia.
Gue: Iya kan? Kalau gue udah kenal dia sejak kelas 10...
Rey: Eh tunggu bro... lo lagi ngomongin kelas 10 lo yang asli? Kelas 10 lo tujuh tahun silam?
Gue: Iya... emang kenapa?
Rey: Pas itu... Nana masih SD kali! Lo... yakin?
Damn! Omongan Rey sih bener, tapi dia tetep gue tonjok juga. Sial, sekarang gue jadi bayangin Nana pake seragam SD. Gue ogah jadi om-om pedofil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ilustrasi Rey dan Jackson oleh: Maudina Aisya (IG luckywolf_) Ilustrasi penulis oleh: Chyntia Yanetha