Happy reading
"Ne oppa. Oppa, aku sedang sibuk.." lagi lagi Jiyeon mengerucutkan bibirnya membuat Jimin merasa gemas.
Karena gemas Jimin langsung menarik tengkuk Jiyeon...
Melumat bibir Jiyeon lembut.
"Eughhmmm.." lenguh Jiyeon saat Jimin menggigit bibir bawahnya.
Mendengar itu Jimin semakin agresif..
Hingga..
Cklekk...
"Aigoo..."
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Seketika aktivitas Jimin dan Jiyeon terhenti saat mendengar suara seseorang.
"Yak.. Kenapa kau tak mengetuk pintu terlebih dahulu??" kata Jimin geram dengan orang yang masuk ke ruangannya tanpa mengetuk pintu ruangannya terlebih Dahulu...
Hmmm... Dia adalah si magnae Jungkook. Jeon Jungkook.
"Aku sudah mengetuknya beberapa kali. Tapi kau tak mendengarnya jadi aku buka saja. Aku pikir hyung sedang sibuk. Dan ternyata benar, hyung sedang sibuk bercumbu dengan yeojachingu nya." jawab Jungkook yang langsung duduk di kursi kerja Jimin.
Sedangkan Jiyeon sedari tadi menenggelamkan wajahnya di dada Jimin karena malu. Pipi Jiyeon merona bak tomat.
"Ahh... Terserah kau saja. Apa yang membuatmu kesini?? Mengganggu saja." ucap Jimin.
"Hyung. Kenapa kau begitu?? Apa kau mengusir ku?? Jinjja??? Omo!! Hyung sangat kejam." ujar Jungkook sambil mengerucutkan bibir imut.
"Hftt.... Terserah. Ayo katakan ada apa??" tanya ulang Jimin sambil menghela nafas berat.
"Hyung. Kami dari tadi menghubungimu. Tapi kau tidak meresponnya. Dan juga aku kemari ingin mengingatkan mu hyung." kata Jungkook.
"Ingatkan apa??" tanya Jimin lagi.
"Yakk... Jinjja?? Sudah kuduga hyung akan melupakannya." kata jungkook.
Lagi Jungkook mengerucutkan bibirnya karena kesal dengan hyungnya.
Sedangkan hyungnya hanya memasang tampang tak mengerti dengan perkataan magnaenya.
"Hyung. Hari ini adalah hari di mana Hoseok hyung akan debut pertama kalinya." jelas jungkook yang masih memasang wajah kesal serta mengerucutkan bibirnya..
"Aiss.... Jinjja?? Mhiane Kookie ah... Hyung melupakannya. Aiss... Bagaimana bisa aku melupakan jadwal Hoseok hyung??? Chagiya. Bersiaplah. Kita akan datang ke agensi untuk memberi semangat Hoseok oppa." kata Jimin sambil mengisyaratkan Jiyeon untuk bersiap dan mengganti pakaiannya.
Ya.. Di ruangan Jimin terdapat ruang pribadi yang berisikan kamar untuk beristirahat. Di sana terdapat lemari dan beberapa helai pakaian yang memenuhi lemari tersebut. Jimin sudah menyiapkannya untuk dirinya dan yeojachingunya Jiyeon.
Walaupun Jiyeon belum resmi menjadi yeojachingu nya Jimin. Namun, Jimin menganggap Jiyeon sudah menjadi miliknya. Walau Jiyeon belum mengetahuinya.
"Ne oppa." kata jiyeon sambil turun dari pangkuan Jimin dan beranjak menuju ruangan pribadi untuk bersiap siap.
Skip
Saat ini mereka sedang di perjalanan menuju agensi BigHit ent. Ya.. Hoseok sekarang di kontrak oleh BigHit karena bakat dan talentanya serta orang tuanya yang sangat terkenal.
.
.
.Ting.
Lift terbuka, dan sekarang mereka menuju ruang ganti Hoseok.Setiba di sana, mereka langsung memeluk Hoseok dan memberi selamat kepadanya.
Setelah semua sahabat Hoseok memberi selamat sekarang giliran Jiyeon memberi selamat kepada Hoseok.
"Oppa. Chukkhae.." kata Jiyeon sambil tersenyum manis kepada Hoseok.
"Ne.. Gomawo chagiya." kata Hoseok sambil mengacak surai Jiyeon gemas.
"Oppaaa.... Kau merusaknya." kata Jiyeon kesal.
"Kemarilah chagi. Aku akan merapikannya." kata Jimin sambil menarik Jiyeon mendekat.
Jiyeon merasakan pipinya memanas. Dan menuruti perkataan Jimin.
Namun, Jiyeon langsung memeluk Jimin untuk menyembunyikan wajahnya yang merona bak kepiting rebus.
Jimin yang paham akan hal itu hanya mencubit gemas pipi Jiyeon dan mengelus surainya.
.
.
.Apartemen Jimin
21.00 KSTSaat ini Jiyeon berada di apartemen milik Jimin.
Karena lelah, mereka memutuskan untuk tidur. Setelah membersihkan diri di kamar mandi.Dua hari lagi orangtua Jiyeon akan pulang. Dan Jimin menyuruh Jiyeon untuk tinggal di apartemennya selagi orangtuanya di luar negeri.
"Eomma.. Kajja." kata jimin kecil
"Ahh... Ne. Kajja." eomma jimin akhirnya menggandeng putra semata wayang untuk mengelilingi taman yang lumayan luas di sore hari. Saat itu, eommanya melihat kedai ice cream.
"Jiminie, tunggu eomma disini ne?? Eomma akan membelikan mu ice cream disana. Jangan kemana mana jiminie.. Ok" kata eomma jimin.
"Ok eomma." sahut jimin kecil sangat riang.Namun, saat eommanya akan menyebrang jalan. Eomma jimin terserempet motor yang kecepatan di atas rata-rata. Jimin yang melihat eommanya terserempet akhirnya berlari dan berteriak memanggil eommanya...
"EOMMAAAA!!!!"
Jiyeon pov
Aku terbangun dari tidur dan melihat jam di ponselku yang berada di atas nakas. Waktu menunjukkan pukul 01.00 dini hari.
Saat aku melihat ke samping. Aku melihat Jimin tertidur dengan cemas. Dan keringat dingin mengucur di dahinya.
Aku berusaha membangunkannya. Namun nihil. Sedari tadi namja mesum ini tidak bangun bangun. Hingga dia berteriak.
"EOMMMAAAAA!!!"
Jimin oppa langsung terbangun dan mengubah posisi tidurnya menjadi duduk.
"Oppa.. Gwenchana??" tanya ku.
Dia tidak membalas Pertanyaan ku.
Dia langsung memeluk ku dan terisak.
Aku yang mengerti hanya mengelus punggungnya untuk menyalurkan ketenangan.
Aku tidak tau Jimin oppa mimpi apa. Namun aku berfikir bahwa Jimin oppa sedang memimpikan hal buruk yang membuatnya seperti ini.
Cukup lama Jimin oppa terisak. Akhirnya dia sudah tenang dan melonggarkan pelukan kami.
Dia memandangku.
"Oppa?? Gwenchana??" tanya ku lagi."Ah.. Ne.. Gwe.. Gwenchana." ucapnya yang masih terisak.
"Apa kau mimpi buruk oppa??" tanya ku lagi.
Namun dia tidak menjawab.
Hingga...
TBC
Nantikan kelanjutannya.
Mhian untuk typoJangan lupa votment..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Byuntae Boss [Park Jimin]
RomanceKisah seorang anak yang dipaksa ayahnya untuk menggantikan posisinya. Sedangkan sang anak sangat menyukai musik dibandingkan posisi ayahnya. Bagaimana kah kisah selanjutnya? Dan adakah seorang wanita yang dapat mencuri hatinya? Sedangkan dia adalah...