Happy reading
Karena tidak mendapat balasan.
"Akhh..."
Jimin menggigit bibir bawah Jiyeon. Dan langsung menerobos masuk kedalam untuk memperdalam ciumannya.
Jimin menarik tengkuk Jiyeon. Sedangkan tangan satunya yang masih kosong di gunakan untuk meremas pinggul Jiyeon.
Menyebabkan desahan tertahan dari bibir manis Jiyeon.
Cklek..
"KYAAAAAA........."
Mendengar teriakan dari arah pintu masuk. Jimin menghentikan aktivitas nya dan menatap kearah seorang yang tadi berteriak.Ohh... Ternyata bukan seorang. Tapi dua orang. Dan orang tersebut adalah Heera dan Hoseok.
Jimin menatap kedua orang tersebut dengan tatapan tajam seolah mengatakan 'dasar pengganggu'
"Ckk... Apa yang kalian lakukan?" tanya Hoseok sambil melangkah memasuki ruang tengah dan duduk di sofa berseberangan dengan Jiyeon dan Jimin, serta diikuti oleh Heera dibalakangnya.
"Tentu saja bercinta." jawab Jimin ketus, dan mendapat hadiah pukulan pada perutnya. Tebakan benar, pukulan itu dari Jiyeon.
"Aishh... Kalian ini." jawab Hoseok sambil menggelengkan kepalanya. Melihat kedua sejoli itu.
"Oppa sama eonnie dari mana? Kenapa jam segini baru pulang?" tanya Jiyeon.
"Bukan urusanmu." jawab Heera acuh.
"Ohh.... Jadi ceritanya eonnie marah??? Uhh.... Kyeoptaa...." ucap Jiyeon sambil mencubit pipi Heera gemas.
Jangan tanyakan kapan Jiyeon duduk diantara Hoseok dan Heera.
Sebelum bertanya dia sudah duduk diantara mereka. Berniat menggodanya.
Mungkin terdengar jaim. Tapi, itu memang benar.
"Emm.... Eonnie, oppa.. " panggil Jiyeon.
"Hmm.." Hoseok hanya berdehem.
Jiyeon melihat kearah Hoseok dan Heera bergantian. Menatap intens ke arah namja dan yeoja di sampingnya.
Yang membuat orang tersebut mengerutkan alisnya tanda tidak mengerti.
Dan tiba tiba saja Jiyeon menyentuh bibir Hoseok dan mengusapnya. Yang membuat Hoseok terperanjat karena kaget.
"Ap.. Apa yang kau lakukan?" tanya Hoseok.
"Ne. Apa yang kau lakukan chagi?" tanya Jimin, yang tidak suka dengan perbuatan Jiyeon.
"Uh?? Apa eonnie dan oppa baru saja berciuman?" tanya Jiyeon, yang membuat ke tiga orang dalam ruangan itu kaget.
'Bagaimana Jiyeon bisa tau?' gumam Heera dan Hoseok.
'Apa maksud dari perkataan Jiyeon?' gumam Jimin.
"Kenapa terkejut begitu? Aahhh....." Jiyeon tidak meneruskan perkataannya.
Dia melihat kesamping kanan dan kirinya bergantian.
"Hahaahaa........ Kalian sangat tegang??? Ahh.... Jadi benar kalian berciuman?" tanya Jiyeon dengan nada yang.. Uhhh... Berniat menggoda.
"Ann.. Aniya.." jawab Heera gugup dan menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan rona merah di pipinya.
"Jinjja?? Lalu, apa ini?? Bukankah ini lip gloss yang eonnie gunakan tadi pagi?" tanya Jiyeon sambil memperlihatkan sisa lip gloss di jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Byuntae Boss [Park Jimin]
RomanceKisah seorang anak yang dipaksa ayahnya untuk menggantikan posisinya. Sedangkan sang anak sangat menyukai musik dibandingkan posisi ayahnya. Bagaimana kah kisah selanjutnya? Dan adakah seorang wanita yang dapat mencuri hatinya? Sedangkan dia adalah...