Part 4

5.1K 240 9
                                    

Typo bertebaran.. Mhian😁😁

Author pov

Jimin terus mendekat ke arah Jiyeon..
Namun tiba tiba.....

"Arrgghhh....." Jimin mengerang kesakitan karena jiyeon menendang junior milik jimin.

Cklek...
Pintu ruangan tersebut terbuka dan memperlihatkan kan 6 namja tampan yang tak lain teman Jimin

"Hyung.. Kau kenapa??" tanya jungkook yang heran melihat jimin memegang bagian juniornya dan merintih kesakitan.

"Ani... Gwenchana." ucapnya menahan sakit sambil memegang juniornya yang masih terasa sangat nyeri.

"Sudahlah. Mari kita berpesta." ajak Namjoon kepada sahabatnya.

"Yeiy.... Apa menu makanan hari ini hyung??" tanya sahabat jimin yang tak lain sang magnae, Jeon Jungkook...

Pltak...
"Yakk... Kenapa kau menjitak ku hyung??" tanyanya lagi sambil memegang kepalanya yang di jitak oleh Hyungnya, Yoongi..

"Ckk.. Kau itu aneh sekali. Ini bukan cafe Jimin. Jadi kalau kau mau bertanya. Maka bertanya dengan pemilik cafe ini." ucap Yoongi sambil berdecak.

"Hyung ini kenapa sih. Aneh sekali." kata jungkook sambil mengerucutkan bibirnya.

"Kau yang aneh." balas yoongi

"Sudah sudah. Kalian ini. Kita berkumpul bukan mau bertengkar. Tapi bersenang senang" kata Jin melerai dongsaengnya.

"Jiminie. Bukankan dia Jiyeon?? Park Jiyeon?? Bagaimana...." belum selesai Hoseok menyelesaikan pertanyaannya telah di potong oleh Jimin.

"Ya. Dia memang Jiyeon. Park Jiyeon. Teman seangkatan tapi beda ruangan. Sekarang dia sekretaris pribadi ku." kata jimin.

"Ckk. Aku hanya sekretaris. Bukan sekretaris pribadi." kata jiyeon kesal dengan omongan jimin.

"Sama saja." balas jimin.

"tentu saja tidak." balas jiyeon lagi.

"Aku CEO, jadi terserah saya." kata jimin dengan seringai kemenangan yang bertengger manis di bibirnya.

Jiyeon tidak dapat membalasnya lagi. Karena benar yang di katakan Jimin. Jimin adalah CEO di perusahaan tempatnya bekerja. Akhirnya Jiyeon hanya berdecak sebal karena perkataan Jimin.

Tok tok...
Suara pintu ruangan ini di ketuk. Dengan malas Jimin membukanya, dan memesan makanan serta minuman dan beberapa minuman beralkohol lainnya.

Selama menunggu pesanan mereka semua berbincang banyak hal. Mulai dari pekerjaan sampai urusan pribadi. Sedangkan Jiyeon hanya memandang malas ke arah 7 namja yang sedang membicarakan hal yang dia tidak tau apa. Karena sedari tadi dia hanya memainkan ponsel nya.

Drtt... Drtt
Ponsel Jiyeon bergetar.
Cepat cepat Jiyeon memeriksanya. Dan ternyata Ibunya yang menelfonnya.
Dia pun menggeser tombol hijau pada layarnya dan mendekatkan ponselnya ke telinganya agar mendengar dengan jelas apa yang di katakan ibunya nanti..

"Sayang.. Apa kamu sedang sibuk???" tanya ibunya di seberang sana
"Aniyo eomma. Waeyo???" tanya Jiyeon kepada ibunya yang tiba tiba menelfonnya.
"Ani.. Eomma hanya mau tanya. Bagaimana hari pertama mu kerja?? Dan ini sudah hampir larut. Kau belum pulang. Eomma hanya mau bilang. Eomma dan Appa sekarang ada jadwal penerbangan ke Amerika. Jadi eomma mau pamit untuk 1 minggu kedepan. Dan pembantu di rumah juga sedang mengambil cuti untuk beberapa hari. Ada hal mendadak. Tidak apa apa kan sayang??" kata ibu Jiyeon panjang lebar.
"Hfff......" Jiyeon menghela nafas dan "Ahh... Ne eomma. Gwenchana. Aku akan di rumah sendiri untuk beberapa hari kedepan. Hati hati di jalan eomma. Jiyeon menyayangi kalian." kata Jiyeon

My Byuntae Boss [Park Jimin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang