Happy reading
Ting!
Pintu lift terbuka. Tanpa menunggu waktu lama, Jiyeon keluar dari lift dan menghampiri ruangan Jimin.
Tanpa mengetuk pintu, Jiyeon langsung masuk.
Yaa... Dia berniat untuk memberikan kejutan kepada kekasihnya sekaligus tunangannya.
Saat Jiyeon sudah masuk kedalam ruangan Jimin, dua mendengar suara perempuan sedang berbicara dengan Jimin.
"Jinjja oppa??" kata perempuan tersebut, memanggil Jimin dengan sebutan 'oppa'
"Ne." balas Jimin dengan senyuman manisnya hingga menampilkan eye smile miliknya.
"Yeii.... Gomawo oppa. Saranghae." kata perempuan tersebut sambil memeluk erat tubuh Jimin.
PRANG!!!
Jimin dan perempuan itu terperanjat karena mendengar suara benda jatuh.
Saat Jimin melihat ke sumber suara, dia semakin kaget.
Karena, disana banyak makanan terhambur dan seorang perempuan sedang berlari keluar dari ruangannya.
Jimin sangat mengenal perempuan tersebut, yang tak lain adalah tunangannya.
Jimin langsung mengejar perempuan tersebut tanpa menghiraukan perempuan di ruangannya yang sedari tadi bingung dengan situasi di ruangan itu.
Jimin pov
Aku sangat kaget saat mendengar suara benda jatuh.
Saat aku melihat kearah suara. Aku semakin kaget, banyak makanan yang terhambur di lantai dan seorang yeoja yang berlari keluar.
Aku langsung berlari mengejar yeoja tersebut, yang tak lain adalah Jiyeon ku.
Aku semakin mempercepat tempo lari ku agar tidak kehilangan jejaknya.
Aku sampai lupa dengan yeoja yang di ruangan ku.
Ahh... Aku tak peduli. Yang penting aku bisa menemukan calon istri ku secepatnya.
Aku yakin dia salah paham dengan semua ini.
"Jiyeon ah..." aku berteriak memanggil namanya sambil terus berlari mengejarnya.
Dan dia sama sekali tidak menghiraukan ku. Dia terus berlari sampai keluar dari gedung ini.
Aku semakin mempercepat lari ku.
Dan
Grep
Aku berhasil memegang tangannya dan menariknya kedalam pelukanku.
Dia memberontak, terus memberontak. Dan sekuat tenaga dia mendorong ku.
Aku bisa melihatnya. Wajahnya sembab. Dia menangis. Aku tau itu.
Aku kembali menarik tangannya.
"Lepaskan aku." katanya. Namun aku menghiraukannya.
"JEBALL.. LEPAS." dia berteriak.
Dia mendorongku. Dan langsung masuk kedalam taxy yang sudah dia hentikan tadi.
"Chagiya.. Jeball... Jangan seperti ini. Ini sala..."
"Aku tidak butuh penjelasan mu. Aku sudah melihatnya langsung tadi." katanya sambil menutup pintu taxy.
Taxy itu mulai pergi dan aku mengejarnya, dengan terus memanggil tunanganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Byuntae Boss [Park Jimin]
RomanceKisah seorang anak yang dipaksa ayahnya untuk menggantikan posisinya. Sedangkan sang anak sangat menyukai musik dibandingkan posisi ayahnya. Bagaimana kah kisah selanjutnya? Dan adakah seorang wanita yang dapat mencuri hatinya? Sedangkan dia adalah...