Part 26

2.7K 120 1
                                    

Happy reading

"Emm... Itu. Eonnie.. Pulang.." Heera sangat gugup saat mengatakan dia pulang bersama seorang yang memang di taksirnya.

"Yakk.. Eonnie. Cepat katakan. Eonnie membuat kami penasaran. Apa betul eonnie pulang bersama dengan namja yang eonnie taksir" tanya Jiyeon lagi yang mulai kesal dengan Heera karena menggantungkan ucapannya.

"Aniyaaa...." Heera langsung  menggelengkan kepalanya saat mendengar perkataan Jiyeon.

Tentu saja Heera berbohong. Dia tidak mungkin mengatakan kalau dia memang menyukai namja yang mengantarnya pulang.

"Jika memang eonnie tidak pulang dengan namja yang eonnie taksir. Lalu dengan siapa?" tanya Jiyeon yang semakin penasaran. Namun terlihat sangat jelas. Kalau Jiyeon sedang sangat kesal.

"Eonnie pulang bersama....

Jung Hoseok" final. Heera mengatakan jika dia pulang bersama Hoseok.

"Mwoya?? Kenapa sangat gugup? Noona kan hanya pulang bersama Hoseok hyung.... Apa jangan jangan noona suka sama...."

"ANIYAA...." Heera langsung memotong ucapan Jimin.

"Jika tidak. Kenapa noona sangat gugup?" tanya Jimin lagi sambil menaik turunkan alisnya.

"An. Aniya.. Noona tidak gugup. " jawab Heera dengan menghilangkan sedikit kegugupannya.

"Arrasso.. Itu sangat terlihat noona.. Aigoo.... Uri noona sedang malu. Lihat lah... Pipi mu sangat merah." ucap Jimin dengan maksud menggoda Heera.

"Mwo? Jinjja? Yaiisshh.... Kenapa terlihat sekali eoh? Kalau aku menyukainya." ujar Heera Kesal sambil memegang pipinya.

Seketika mata Heera membola. Cepat Heera memukul mulutnya yang tidak bisa di kontrolnya.

Sedangkan Jimin dan Jiyeon hanya melongo mendengar perkataan Heera.

"Jadi benar? Eonnie menyukai Hoseok oppa?" tanya Jiyeon lagi yang belum begitu yakin dengan pendengarannya.

Ntah pendengarannya yang bermasalah. Atau dia nya yang sangat terkejut.

"Neeeeeeeeee....... Puas kalian? Huuhh..." ujar Heera sambil menggerutu.

"Hahahaa..... Noona tenang saja. Aku akan membantu noona mendapatkan Hoseok hyung." kata Jimin

"Andwe...!!!" kata Heera dengan penuh penekanan.

"Waeyo?" tanya Jimin.
Yang merasa aneh dengan Heera.

"Kau tidak perlu menjodohkan ku. Kami sudah saling bertukar nomor ponsel. Semalam dia memintanya." kata Heera santai

"MWO??? JINJJA???" Tanya Jiyeon dan Jimin bersamaan.

"Yaiisshh.... BISAKAH KALIAN TIDAK BERTERIAK???" ucap Heera dengan nada bicara yang lumayan tinggi dengan segala penekanannya agar di pahami oleh namja dan yeoja di hadapannya. Yang tak lain adalah Jimin dan Jiyeon.

"Hehe... Mhian. Kami syok" kata Jimin dengan cengirannya.

"Hfff.... A.."

Ting tong

Belum selesai Heera mengucapkan satu kata. Tiba tiba bel rumah berbunyi.

Heera langsung saja berlari menuju pintu untuk membuka pintu tersebut.

Sedangkan Jimin dan Jiyeon hanya saling bertatapan tidak mengerti dengan jalan pikiran Heera.

"Mungkin dia malu oppa." kata Jiyeon kepada Jimin. Dan Jimin hanya ngengiyakan Perkataan Jiyeon.

My Byuntae Boss [Park Jimin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang