Happy reading
Mereka sudah menyelesaikan pekerjaannya masing masing.
Sekarang mereka tinggal menunggu pemilik apartemen tiba di kediamannya.
Tak lama.
Clik
Pintu berhasil terbuka saat pemilik apartemen sukses menekan digit password apartemennya.
Apartemen sangat gelap. Begitu pikir sang pemilik apartemen tersebut.
Hingga Namjoon berjalan mencari sebuah remote untuk menghidupkan lampu apartemennya.
Yaa... Namjoon lah sang pemilik apartemen itu.
Belum sempat dia mendapatkan remotenya.
Tiba tiba lampu apartemennya menyala.
Dia tersentak dan mengerjab.
Hingga..
Dorrr
"SAENGIL CHUKKAHAMNIDA"
Namjoon tersentak saat mendengar teriakan semua orang di apartemennya.
Dia menutup mulutnya yang menganga, tidak percaya dengan kejutan yang mendadak ini.
Hingga Jungkook datang membawa kue tart bentuk ryan dengan lilin lilin kecil di atasnya.
"Saengil chukha hamnida. Saengil chukha hamnida. Saranghaneun Kim Namjoon. Saengil chukha hamnida."
"Tiup lilinnya hyung. Jangan lupa buat permohonan." ujar Jungkook
Namjoon hanya mengangguk patuh. Dia mulai meminta sebuah permohonan dan meniup lilin.
Prok prok prok
Semua bertepuk tangan saat lilin mati.
"CHUKKAEEE...." teriak mereka semua.
Namjoon pov
"CHUKKAEE...." teriak semua orang yang ada di apartemen ku.
Aku menutup mulut ku, tidak percaya dengan ini semua.
Jujur, aku sangat terharu. Hingga aku tidak sadar, satu tetes air mata ku lolos.
"Hyung... Kau menangis?" tanya Taehyung
"Ahh... Chiguya.. Khamsahamnida. Jinjjaya.. Khamsahamnida.. Yaishh.. Bagaimana bisa.. Ahhh... Khamsahamnida" aku tidak bisa berkata kata lagi. Aku hanya bisa mengucapkan terimakasih.
Mereka memberikan kejutan yang sangat spesial. Aku tidak akan bisa melupakan ini. Aku benar benar terharu dan bahagia.
"Oppa." panggil Jiyeon
"Ne. Jiyeon ah." jawab ku
"Coba oppa katakan. Bagaimana perasaan oppa sekarang." katanya
"Ahh... Aku benar benar tidak bisa berkata kata lagi. Aku sangat bahagia. Bahkan aku lupa jika hari ini adalah hari ulang tahun ku..."
"Jinjja?" tanya Jin hyung memotong ucapan ku.
"Ne. Gomawo. Aku tidak akan pernah melupakan hari ini. Thank you very much my best friend and my little girl, GeongMin." ucap ku
"Yaish... Oppa. Aku sudah besar." ujar GeongMin sambil mengerucutkan bibirnya, aishh... Kyeopta.
Aku mencubit pipinya gemas.
"Kau tetap gadis kecil di hatiku, chagi. Gomawo. Pasti kau yang memberi ide ini kepada yang lain, bukan?" tanya ku menebak.
"Whoaahh....." mereka semua bersorak
KAMU SEDANG MEMBACA
My Byuntae Boss [Park Jimin]
RomanceKisah seorang anak yang dipaksa ayahnya untuk menggantikan posisinya. Sedangkan sang anak sangat menyukai musik dibandingkan posisi ayahnya. Bagaimana kah kisah selanjutnya? Dan adakah seorang wanita yang dapat mencuri hatinya? Sedangkan dia adalah...