Happy reading
Kami sudah sampai di rumah. Aku memarkirkan mobil di garasi dan menuju ke pintu rumah di ikuti oleh eonnie Rara.
Aku memasukkan password rumahku dan membukanya.
Saat aku membukanya.
"KYAAAAAAAAA........"
Author pov
Jiyeon dan Heera berteriak saat seorang pria berdiri di depan pintu.
"Yak.. Bisa kah kalian tidak berteriak?? Kalian merusak pendengaranku." ucap pria tersebut dengan sedikit berteriak.
Jiyeon dan Heera berhenti berteriak dan memandang pria tersebut.
"Jimin oppa. Kau?? Yakk.. Kau mengagetkan ku. Apa yang kau lakukan di rumahku?" kata Jiyeon dengan nada sedikit tinggi. Dia sangat kesal karena keberadaan Jimin yang membuatnya kaget.
Yaa... Pria yang membuat Jiyeon dan Heera kaget adalah Jimin. Park Jimin. Nama menyebalkan yang selalu mengusik kehidupan sekretarisnya itu. Jiyeon. Park Jiyeon.
"Chagiya. Siapa yeoja itu?" tanya Jimin.
Jiyeon tidak merespon Jimin tapi menarik tangan Jimin dan Heera untuk masuk kerumahnya. Tak lupa juga dia untuk menutup pintu rumahnya.
Mereka sudah berada di ruang tengah sekarang.
"Jiji ah.. Ternyata disini tidak ada perubahan sama sekali. Apa kamar mu juga masih tetap?" tanya Heera.
"Ne eonnie. Masih tetap seperti dulu. Bukankah eonnie yang menghiasnya? Itu masih tetap sama. Karena dengan melihat itu semua aku bisa mengobati rasa rinduku kepada eonnie." kata Jiyeon dengan senyum hangatnya.
"Yak.. Kau mengabaikan ku chagi. Siapa yeoja ini?" tanya Jimin yang mulai kesal karena di acuhkan.
"Chakkaman. Chagi?? Jiji ah. Apa dia namjachingu mu?" tanya Heera yang mulai sadar.
"Ne. Dia yeojachinguku noona." kata Jimin sambil tersenyum.
"Bukankah aku juga harus memanggilnya noona? Dia sepertinya lebih tua dari ku" lanjut Jimin saat mendapat tatapan tajam dari Jiyeon.
Jiyeon hanya bisa menghela napas.
"Jimin oppa. Dia Heera eonnie. Eonnie. Dia Jimin oppa. CEO dari perusahaan Park Corp." ucap Jiyeon yang memperkenalkan Jimin dan Heera.
Jimin dan Heera saling memberi hormat dan berjabat tangan.
"Woaah... Jinjja? Dia seorang CEO? Di usianya yang masih muda? Kau pintar memilih namjachingu jiji ah." kata Heera yang menggoda dongsaengnya.
Jiyeon yang digoda seperti itu hanya mendengus kesal dan
"Memang seperti eonnie? Yang dari dulu sangat ingin mempunyai namjachingu seorang artis?" ucap Jiyeon yang balas dendam akibat perkataan Heera.
"Aishh... Bisakah kau tidak membuka privasi kepada namjachingu mu?? Itu membuatku malu." ujar Heera dengan wajah kesalnya.
"Hehee... Mhiane eonnie.." ucap Jiyeon dengan kekehannya.
"Ahh... Jimin oppa. Aku tau kau sangat penasaran. Jadi dia adalah sekretaris appa. Dan dia sudah aku anggap seperti eonnie ku. Dia 5 tahun lebih tua dari kita. Dulu kita sering bersama saat kecil. Tapi dia mengilang satu bulan setelah kematian orang tuanya. Dan ternyata dia pergi ke Amerika untuk melanjutkan pendidikannya di bantu dengan eomma dan appa. Jadi sekarang oppa harus memanggilnya noona.." ujar Jiyeon panjang lebar.
Sedangkan Jimin mengangguk paham..
.
.1 tahun telah berlalu
KAMU SEDANG MEMBACA
My Byuntae Boss [Park Jimin]
RomanceKisah seorang anak yang dipaksa ayahnya untuk menggantikan posisinya. Sedangkan sang anak sangat menyukai musik dibandingkan posisi ayahnya. Bagaimana kah kisah selanjutnya? Dan adakah seorang wanita yang dapat mencuri hatinya? Sedangkan dia adalah...