Part 13

3.5K 172 2
                                    

Happy reading

Jiyeon tidak melihat keberadaan Jimin di sampingnya.

Mungkin dia sudah bangun. Begitulah yang di pikirkan Jiyeon.

Saat Jiyeon akan ke kamar mandi tiba tiba pintu kamar mandi terbuka, dan..

"KYAAAAAA........"

Jiyeon berteriak sambil menutup matanya saat melihat Jimin tidak menggunakan pakaian. Namun hanya menggunakan handuk kecil yang melilit di bagian tubuh bawahnya.

Pltak...

"Yakk... Kenapa kau menjitakku??" kata Jiyeon sambil mengusap kepalanya yang berdenyut akibat mendapat jitakan dari Jimin.

"Kau berteriak. Dan itu hampir merusak telingaku bodoh." kata Jimin sambil menjitak kepala Jiyeon lagi.

"Yak.. Oppa... Appoo...." katanya sambil mengerucutkan bibir sebal.

Cup.

Jimin langsung saja mengecup bibir Jiyeon. Sedangkan Jiyeon yang mendapat ciuman mendadak langsung diam bak patung.

Jiyeon mengerjapkan matanya. Satu kali. Dua kali. Dan..

Pltak..

"Masih mau berdiri di sana terus?? Cepat mandi. Wajah mu jelek." kata jimin sambil menjitak kepala Jiyeon dan meninggalkan Jiyeon yang masih belum sadar untuk menggunakan pakaian. Karena dia akan ke kantor.

Jiyeon yang mendapat jitakan ke tiga kalinya pun semakin mengerucutkan bibirnya. Dan terus menggerutu sambil masuk ke dalam kamar mandi.

Skip

Sekarang Jimin dan Jiyeon di ruang makan. Jiyeon sudah menyiapkan sarapan untuk mereka. Karena mereka akan ke kantor.

Mereka makan dengan tenang. Dan hanya suara dentuman alat makan yang mendominasi acara makan mereka.

Orang itu aneh sekali. Dia memiliki kepribadian ganda. Padahal tadi malam dia sangat terpuruk. Begitulah yang Jiyeon pikirkan tentang Jimin.

"Sampai kapan kau akan memperhatikan ku?? Cepat habiskan makananmu."

Jiyeon tersentak saat mendengar Jimin mengatakan itu. Dan seketika pipinya memanas karena ketahuan memperhatikan wajahnya.

Jimin yang melihat pipi Jiyeon memerah hanya terkekeh pelan. Karena itu sangat menggemaskan.

Jiyeon pun meneruskan makan nya dan menghabiskannya.

Setelah usai Jiyeon membersihkan meja makan.

Skip

Sekarang Jimin dan Jiyeon sedang di dalam mobil menuju kantor.

.
.
.

Mereka telah sampai di kantor. Dan para pegawai pun langsung memberikan hormat kepada CEO nya.

.
.
.

Hffttt......

Jiyeon menghela nafas karena sekarang dia akan memulai pekerjaannya yang membosankan.

Drrtt drrtt

Saat Jiyeon fokus mengerjakan tugasnya. Tiba tiba ponsel nya bergetar

Mommi is calling

Tanpa menunggu lama. Jiyeon langsung menggeser tombol hijau dan meletakkan ponsel ke telinganya agar bisa mendengar kan omongan ibunya dengan jelas.

"Yeoboseyo eomma" kata Jiyeon
"Ne, chagiya..." kata orang di seberang sana yang tak lain adalah ibunya.
"Kenapa eomma menelfon ku???" Tanya Jiyeon kepada ibunya.
"Ani chagiya. Eomma dan appa merindukanmu. Apa kau tak merindukan kami??" Tanya ibunya.
"Aku sangat merindukan kalian. Kapan kalian akan pulang?" Tanya Jiyeon
"Eomma dan appa nanti pulang. Kemungkinan malam baru tiba di Seoul. Bersabarlah chagiya. Tunggu eomma dan appa ne? Bogoshipdaeyo chagiya..." kata ibunya sambil menutup telfon.

My Byuntae Boss [Park Jimin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang