pencemburu

30.6K 631 18
                                    

"Pagi ma" karin langsung memeluk ibunya ketika pintu rumah itu terbuka.

Sang ayah masih terlihat sedang bersantai dengan secangkir kopi karena ini hari libur.

"Duduk dulu Vano" ucap ayah karin

"Jangan ayah kami masih ada acara hari ini.." ucap karin

Vano hanya tersenyum "lain kali yah" ucapnya

Niat mereka hanya memberikan kue bolu kesukaan ibu Karin yang baru dia beli di toko favorit keluarga yang lokasinya tak jauh dari rumah.

Ini memang hari minggu tapi karin memilih menyelesaikan sesi pemotretan terakhir agar esok dia bisa langsung beristirahat.

Setibanya ditempat itu karin langsung turun sementara vano tetap di dalam mobil dengan kunci mobil masih menancap.

"Aku jemput nanti" sembari melihat jam tangan yang dia kenakan

"Kamu temenin aku"

Tidak biasanya karin meminta ditemani, karena terbiasa sendiri.

"Em kalo gitu aku jalan-jalan aja di area sini" sembari turun dari mobil

"Temenin aku, DISINI" terdengar penekanan di bagian kata terakhir

Vano tidak akan bisa menolak, dengan berat dia mengikuti Karin ke tempat yang sebenarnya dia benci. Tempat dimana istrinya mungkin akan berpose seksi (menurutnya) layaknya artis profesional lain.

Sebuah kursi depan kamera kosong, vano memilih untuk duduk, Karin segera ke ruang ganti mengganti pakaian dan tatanan rambut sesuai tema. Berbeda dari biasanya kali ini tema pemotretan adalah couple sehingga juga ada artis laki laki yang datang sebagai pasangan Karin.

"Hai lama nggak jumpa" ucap max pasangan modelnya.

Mereka sudah saling mengenal sejak Karin masih SMA, kali ini mereka bertemu di lokasi syuting, lebih tepatnya Max sejak dulu sudah menyukai karin, berulang kali dia menyatakan perasaan pada gadis itu dan berulangkali juga dia mendapat penolakan yang sama. Alasannya hanya satu Max laki laki yang sering mabuk, sombong dan playboy yang sering menyewa gadis untuk tidur dengannya. Dan karin benci dengan laki laki seperti itu.

"Ya dengan terpaksa aku harus ketemu sama kamu lagi" ucap karin

Max langsung duduk dinsebela karin "saat mendengarmu menikah, kamu tau, aku sakit hati banget"

"lebay"

Max berdiri mendekatkan wajahnya ke arah rambut karin. "Wangimu bahkan masih sama.. dengan mata tertutuppun aku tetep bisa ngenalin kamu"

Melihat kelakuan max Karin langsung berdiri "max, jaga tingkah lakumu"

Max tersenyum "oke.. sory" sambil mengangkat ke dua tangan bersamaa.

Sesi pemotretan di mulai, semua diawali dengan lancar dan biasa saja hingga sampai di bagian akhir pose romantis dan cukup panas yang harus dia lakukan. Yang harus dia iklankan adalah baju tidur klasik.

"Wah kamu hebat van" ucap rendy salah satu pekerja paling dekat dengannya.

"Apanya" jawab vano

"Istrimu.. rela kamu pasangin sama max"

"Tim kreatif yang milih emang kenapa?" Bertanya balik

Rendi menggeleng "kamu gak tau? Semua orang dah pada tau kali, kalo max dari dulu ngejar-ngejar Karin buat jadi pacarnya walaupun ditolak terus" sahutnya "tapi dulu sih gak tau sekarang" Sembari berjalan pergi

Mendengar ucapan Rendy membuat vano kembali memperhatikan istrinya.

"Lebih dekat lagi" ucap sang pemegang kamera

the imagination of naughty boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang