sebuah pelajaran

7.3K 199 16
                                    

"Brak" buku berjatuhan dari tangan salah seorang laki-laki muda yang dikenal Karin.

"Leo" semua serba kebetulan, baru saja dia bertemu dengan Vano di kota yang luas ini, sekarang dia malah bertemu dengan Leo di kantin kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Leo" semua serba kebetulan, baru saja dia bertemu dengan Vano di kota yang luas ini, sekarang dia malah bertemu dengan Leo di kantin kampus. Karin memang sudah lulus, tapi dia masih sering ke kampus untuk bertemu dengan adik Tania yang masuk kampus yang sama sejak tahun lalu.

Karin membantu Leo membereskan buku. "

"Kakak pasti membenciku"

Karin menatap wajah anak SMA yang sekarang sudah menjadi sangat dewasa. "Kamu menepati janjimu?"

Leo mengangguk, masuk kampus besar memang menjadi salah satu bukti bahwa leo tidak menyia-nyiakan pendidikan.

Karin mengangguk "baguslah kalau begitu" sembari bersiap untuk pulang.

"Maafkan aku"

"Maafkan aku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Untuk?"

"Yang sudah kakak alami, karenaku.. aku selalu merasa bersalah"

Karin tersenyum lebar "tidak apa-apa.. berkatmu aku sadar akan beberapa hal.. tetaplah semangat, kita masih harus melanjutkan hidup masing-masing"

Banyak yang di dapatkan karin berkat Leo. Dia sadar bahwa dirinya tidak memperoleh kepercayaan, dia juga tahu bagaimana rasanya jatuh hingga bisa bangkit kembali.

Sebelum pulang Karin mampir di sebuah panti asuhan dimana dia sering melakukan kegiatan amal, memandikan, memberi makan anak-anak yang hidup tanpa orang tua. Disana dia langsung memeluk Nino, yang dulu dia temukan di tempat pembuangan sampah dengan tubuh penuh memar.

"Caroline?" Ibu tua itu beranjak dari kursi, karin langsung mendekat.

"I bring warm clothes for mothers and children here" aku membawa beberapa pakaian hangat untuk ibu dan anak2 disini.

Ibu panti kembali memeluk karin dengan erat.  "Thank you very much. always helps us look after children"
Terimakasih banyak. selalu membantu kami merawat anak anak.

Karin tidak bisa berlama-lama, alex baru saja keluar dari rumah. Alex adalah anak dari pengasuh panti, dia  pemilik bisnis busana tempat karin menjalin kontrak bisnis busana pertamanya. dia laki laki baik dan ramah yang selalu membantu Karin.

the imagination of naughty boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang